wah sejuknya udara malam ini...dengan mata ku yang tertutup, ku merasakan hembusan angin yang begitu sejuk, aku tak ingin membuka mataku karena begitu indah, coba dengar dan rasakan, dengarkan suara angin, suara yang ada di sekitar mu, suara detak jantung mu, dan suara hati mu, dan dengarkan suara apa yang selalu ada dalam setiap suara, apakah dia suara hati mu, atau suara detak jantung mu, atau suara cinta mu, bagaimana dengan bayangan mu? apakah bayangan yang bisa membuat mu tenang, bayangan seorang ibu, seorang ayah, atau sahabat, atau kekasih mu, terus bayangkan dengan sikap positif mu, jika kamu mendengarkan suara hati mu, dan jika kamu membayangkan cinta mu, apa yang kamu rasakan? apakah kedamaian, apakah kegelapan, tidak itu tidak boleh terjadi, karena saat ini aku ingin sesuatu yang meo mbuat semua indah dan membaik, ayo berusahalah, semua akan baik-baik saja,,,,
5 tahun yang lalu
ada seorang gadis yang selalu ceria dengan kehidupan nya yang selalu dia buat ceria, karena hidup baginya adalah suatu perjuangan di mana hanya ada 1 tujuan yang kita tuju. entah itu dengan apa kalian membawa nya, yang jelas gadis ini sangat menginginkan cinta yang selalu menghiasi hidupnya karena gadis itu selalu berfikir jika semua di lakukan dengan cinta pasti apa yang kita tuju dan untuk mencapai tujuan itu, dan menghasilkan apa yang kita mau dengan tujuan itu maka di sana lah tujuan itu. tujuan yang menghasilkan yang kita tuju dan banyak cinta.
gadis itu mempunyai orang tua yang sangat menyayangi nya, dan seorang kakak yang selalu memanjakan nya, gadis pun menyayangi mereka, gadis tak pernah mengeluh soal apa pun dalam hidupnya, karena sedikit keluhan yang keluar dari bibirnya maka hari itu, detik itu maka keinginannya kan selalu di penuhi. gadis saat itu berusia 10 tahun, dimana masa anak-anak nya yang sangat bahagia, dan pada suatu hari gadis sakit karena kecelakaan dari mobil, sewaktu dia sedang berjalan-jalan dengan kakaknya keliling kota, sehingga dia harus di bawa ke rumah sakit, dan pada saat itu gadis kehabisan darah, dan butuh bantuan darah, dan ternyata ketika pemeriksaan darah, darah mereka tidak ada yang sama dengan gadis, semuanya menjadi bingun hari itu dan cemas,terlebih ibu, siapa anak ini, dan di mana anak ku, tapi ibu sudah menyayangi gadis itu, dan berusaha mencari donor darah yang sama dengan gadis, persediaan rumah sakit pada waktu itu juga habis, malam itu adalah malam air mata, dan ibu pun terus mengingat kejadian apa yang sebenarnya terjadi?? dan ibu pun mengingat bahwa 8 tahun yang lalu dia melahirkan bersa ibu ma seorang janda, tapi apakah mungkin anak itu tertukar. ibu pun mencerita kan ini kepada suaminya dan anak laki-lakinya, dan ibu dan ayah pun pergi mencari janda itu, kakak waktu itu selalu menunggu ku di rumah sakit. waktu itu aku tidak tahu kejadian apa-apa, yang aku tahu, waktu itu aku berada di dunia lain.
3 bulan
3 bulan aku berada di rumah sakit, dan akhirnya aku pun pulang ke rumah ku, aku sedikit merasakan keganjilan pada waktu itu, karena pada saat aku pulang ada seorang gadis, seumuran ku, namanya vera, aku tidak tahu siapa dia, tapi yang jelas aku senang, karena akan ada teman bermain bersama ku, untuk selalu mendengarkan suara angin di malam hari. aku saat bersama dia selalu bermain bersama-sama, tidur pun bersama, semua apa yang aku punya aku berikan pada vera, tapi terkadang rasa penasaran ku untuk bertanya pada ibu masih takut, entah kenapa perasaan takut itu ada, aku tak biasanya takut untuk bertanya, siapa dia.
5 tahun kemudian
sekarang umur ku 15 tahun aku dan vera pun berulang tahun di hari yang sama, dan saat aku dan vera membuka kado bersama, kado ku hanyalah sebuah buku cerpen, karena itu yang setiap aku mendapat hadiah ibu selalu memberikan aku buku terbaru, dan vera mendapatkan kado yang banyak sekali dan mahal harganya, aku hanya tersenyum dan tak berfikir apa-apa hari itu, tapi saat aku membaca buku tiba-tiba vera mengambil buku ku, aku pun meminta nya kembali karena aku belum selesai membacanya. terjadilah perkelahian antara aku dan vera, ini juga adalah hari pertama ku berkelahi, aku tidak tahu kenapa hari itu aku sangat marah saat dia mengambil buku ku, karena mungkin aku selama ini semenjak ada vera cinta ibu terbagi, dan aku merasa ibu lebih perhatian sama vera, aku terjatuh dan kepala ku terbentur meja belajar ku, sehingga mengeluarkan darah, dan aku pun kembali mendorong vera hingga vera terjatuh, dan kakinya sepertinya tergelincir dan ibu pun datang ke kamar kami, ibu bukan menolong ku, tapi ibu malah menolong vera, aku hanya bisa menangis, ibu membawa keluar vera, sedangkan aku? ibu sepertinya lupa sama aku, tak lama kemudian kakak datang, dan menggendong ku tempat tidur dan membersihkan luka ku, kakak memeluk ku dan saat itu aku merasakan peluk kan kakak tak seperti biasa, seperti takut kehilangan ku, aku pun melihat kakak menangis, tapi kakak hanya mengatakan:
''gadis kecil ku yang baik, kakak akan selalu menjaga mu'' aku pun kembali memeluk kakak dengan erat, ''aku sayang kakak, ibu kak?'' ibu kenapa sikapnya berubah semenjak ada vera kak??''
''ah tidak gadis, itu hanya perasaan mu saja, ibu selalu menyayangi mu sampai kapan pun? desah kakak ''kakak-kakak aku boleh minta sesuatu tidak?'' apa itu gadis kecil ku yang manja? buku lagi?''
''bukan kak aku mau kakak malam ini temani gadis tidur ya, dan aku mau kasih tunjuk kakak sesuatu yang bisa membuat kakak nyaman,,, banget?''
'' hahahah apa itu gadis kecil ku?''
'' huh! kok kakak ketawa sih, tunggu aku buka jendela nya, sekarang kakak tutup mata, kayak aku ya''
'' hahah kamu mu apa-apan sih? memang nya kakak mu ini anak kecil kayak kamu suka ngawur ne?''
''tutup mata kakak, dengarkan dan rasakan, dengarkan semua apa yang kakak dengar, perlahan kakak hilangkan suara yang bisa kakak dengarkan, rasakan angin yang datang dari jendela kamar, lalu perlahan kakak dengar suara yang kakak begitu suka, dari detak jantung kakak, perut kakak yang suka keroncongan, semuanya yang kakak suka, dan yang terakhir dengarkan suara hati kakak, dengar dan rasakan,''
sejenak semua terdiam dan kakak pun membuka matanya dan melihat gadis, dan ternyata gadis masih di dekatnya, kakak takut jika suatu saat akan kehilangan gadis. kakak terus memandangi gadis mungil nya itu yang selalu menghilangkan rasa lelahnya sewaktu pulang kantor, dan juga kenalannya tingkah lakunya, tapi di balik itu semua dia adalah gadis yang begitu menyayangi ibu nya, dan bagaimana jika suatu saat gadis tak bersama ibu??
pagi pun telah tiba, saat kakak terbangun dan melihat gadis sudah tidak ada, sepertinya ada suara keributan di meja makan? dan ternyata:
'' gadis ini kursi ku, dan kamu sekarang duduk di sana, aku yang dekat ibu dan ayah, kamu di pojok sana,!!'' kata vera
'' ibu....?? desah gadis
'' tidak aku tidak akan duduk di sana, aku mau dekat ibu, kata gadis
'' ibu-ibu terus, dasar anak manja, kamu itu anak seorang pedagang mei di sebrang jalan sana, kita tertukar sewaktu kita masih kecil, kamu itu seharusnya berterima kasih, karena aku masih mengizinkan mu untuk numpang di sini semuanya gratis lagi!! jawab vera
'' sudah hentikan vera, omong kosong apa yang kamu ini? kakak datang dan aku berlari memeluk kakak
'' kakak ku yang ganteng kenapa, itu kan sebenarnya, kamu hanya kasian kan dengan gadis miskin ini, yang tidak tahu diri?
'' cukup! cukup vera!' teriakan kakak
aku semakin terpojok dan ibu pun datang ..
'' ada apa ini? itu ibu anak miskin yang tidak tahu di untung masih untung kita tampung di sini!'' jawab vera yang begitu sinis dengan gadis.
gadis pun berlari ke arah keluar sambil menangis
vera! kakak menampar vera, kamu tidak akan pernah jadi adik ku, selama kamu belum berubah aku tidak akan menjadi kakak mu! kata kakak dengan sangat marah.
kakak pun lari keluar dan mengejar gadis, dan di tengah derasnya hujan kakak tidak menemukan gadis, dan hari semakin gelap, gadis pun belum di temukan, kakak pun tak henti-hentinya mencari vera, hingga pukul 10 malam vera ada di sudut toko, dan kakak pun menghampirinya. dan gadis terlihat menghabiskan es cream yang banyak, dan gadis juga kedinginan, gadis tidak mau pulang tapi kakak mengajak dan memaksa gadis, sehingga gadis pun di gendong nya hingga rumah, dan sampai di rumah gadis sudah tertidur, dan gadis di taruh di kamar kakak. dan kakak tidur di sofa kamarnya memandangi gadis itu, hingga pagi tiba.
bersambung...