Hahay. . . .. ehm! pagi Indonesia hehehe semua baik kan ga ada yg kena DBD kan? wah jangan dong! kan kasian, apa lagi kalau anak2 bagian mana yg sakit kadang kita ga ngerti kan? tapi kalau orang tua yg sakit kasian juga gimana mau cari nafka buat keluarga, huh semoga aja ya ga ada yg kena malaria ataupun DBD leland, ini, sehat semua! amin..... okelah kalau begitu kita lanjut belajarnya yuk. . ..lanjut yg kemarin yaaaa..
pada masa sekarang ini sudah diketahui penyebab penyakit demam berdarah, yaitu virus dengue tipe D1, D2, D3, dan D4 yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau nyamuk mesir. Disebut nyamuk mesir karena diperkirakan nyamuk tersebut ditemukan oleh para ahli dimesir, tetapi, Dyar pada tahun 1912 dan Chirstophers dari Afrika Timur. kemudian menyebar ke arah timur dan barat di daerah tropis dan subtropis sedangkan faust, russel, dan yung pada tahun 1970 berpendapat, species ini banyak terdapat di Madagaskar, irian Australia utara, filipina, dan Hawalii.
Nyamuk Aedes aegypti menarik perhatian dunia kedoktera sejak tahun 1916, yaitu ketika Clel harand, brandley, dan me. Donald menunjukan bahwa nyamuk tersebut memang peranan utama dalam penyebaran virus Dengue. ciri nyamuk tersebut cukup jelas dan mencolok serta khas, warnannya hitam berlorek putih. biasanya berkeliaran pada siang hari dan terbangnya tidak pernah jauh hanya puluhan meter saja, tempat hidupnya di tempat yg cukup bersih, dan berkembang biak pada air jernih pula, pakaian yg bergantungan dikamar merupakan persinggahan nyamuk yg paling disukainya atau suka nogkrong weh gayanya, heheh di sekitar rumah, korban gigitan si loreng pembawa maut umumnya anak-anak usia sekolah.
nyamuk demam berdarah termasuk nyamuk rumah yg hidup dikota, nyamuk ini banayk terdapat di daerah pemukiman yg padat penduduknya, bahkan ada, para ahli menggolongkan penyakit demam berdarah dalam urutan urban disease atau wabah penyakit kota. Gejala penyakit demam berdarah agak sulit dilukiskan dengan jelas karena penyakit ini dapat berlangsung dengan ringan dan keluhan, antara lain panas badan tiba-tiba meninggi selama 2-7 hari, kemudian panas menurun secara tiba-tiba pula sampai suhu badan normal kembali, itu bisa berarti penderia membalik atau sebaliknya menjadi bertambah. ciri khas dari demam berdarah ialah terdapat bintik-bintik atau bercak merah di bawah kulit, terutama pada tangan dan kaki, muka dan kadang-kadang pada ketiak, bintik-bintik merah ini tidak terdapat pada semua penderita demam berdarah, untuk melihat ada tidaknya pendarahan, biasanya harus dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

ada cara lain untuk melihat bintik pendarahan ehmm caranya seperti ini lazim disebut uji rum pelleode, manset atau semacam tali elastik dipasang pada lengan atas selama 5 menit, pada bagian lengan akan timbul bercak merah jika seseorang menderita demam berdarah.tanda lainya, penderita demam berdarah mengeluh sakit kepala, sakit pada persendian, nafsu makan menghilang disertai muntah, apabila penyakitnya parah maka terjadi pendarahan di dalam perut sehingga penderita muntah darah atau bercak darah, yg paling membahayakan terjadinya shock yaitu gangguan darah yg masuk ke jaringan tubuh sehingga terjadi kekurangan peredaran darah pada jaringan tubuh sehingga terjadi kekurangan peredaran darah masuk ke jaringan tubuh. keadaan ini mungkin terjadi pada penderita parah. jika sudah demikian penderita disebut sudah gawat. menurut para ahli kematian pada penderita demam berdarah disebabkan terjadinya shock dan DIC (Diseminated intravascular coagulation) yang berarti pembekuan dalam pembulu darah yg menyebar ke seluruh tubuh pada penderita, hal ini menyebabkan fungsi jantung, hati, dan organ tubuh lainya macet sehingga menimbulkan kematian pada penderita.
karena gejala demam berdarah mirip gejala penyakit demam biasa maka orang awam sulit mengenalinya atau sulit membedakan dari penyakit panas lainya. keadaan ini biasanya sangat membahayakan penderita, padahal kalau saja penyakit demam berdarah diketahui secara dini akan dapat segera diatasi dan segera pula sembuh, jika anak-anak panas, sebaiknya sering diberi minum air, kepalanya dikompres jangan sekali-kalimemberi obat salisilat seperti APC atau Asporo karena obat ini dapat menaikan panas, jika melihat gejala kaki dan tangan dingin, kesadarn menurun, lemah dan disertai bercak merah maka segeralah penderita dibawa ke rumah sakit.okelah kalau begitu sudah cukup di mengertikan, heheh nanti kita sambung di lain waktu yaa, wah mau ke kampus hujan ne, piye to! apa tidur aja ya enaknya, hehehe by by