menatap mu yang begitu mungil, terasa hangat sentuhan lembut mu,terpancar sinar matamu yang begitu dalam.ibu....adalh seseorang yang begitu menyanyagi anaknya, tapi tidak bagiku, aku terlahir dengan serba kekurangan, aku cacat,aku tidak bisa berjalan dan berbicara normal seperti anak yang lainya, kata ibuku, dulu aq lahir dengan tidak normal banyak kekuranganku, banyak penyakit yang alami, sehingga ibuku harus seringbolak balik keluar kota dan sering habisin uang hanya untuk berobat, aku yang tak berdaya, aku yang tak bisa berbuat apa-apa, aku seperti orang lumpuh, aku layu, saat umurku bayi, ibuku pada saat itu merasa malu dan minder, karena kekeurangan ku, kata ibu, ayah takmengingikan aku, aku hanya membuat ayah dan ibu malu karena kekurangan ku, umur 2 tahun pada saat itu ibu takpernah memeluk ku, seperti anak umumnya,yang sedikit-sedikit mendapatkan peluk dan cium hangat dari seorang ibu,apalagi ayajku, sering berkata kasar padaku, dan setelh itu ayahku sering sekali memarahi ibuku, karena aku, aku yangbegtu masih kecil tak bisa berbuat apa-apa, ibuku hanya membiarkana ku begtu saja, aku hanya di beri makan dan minum, berobat, tanpa merasakan peluk hangat dari ibuku, setiap kali ibuku bertemu dengan teman-temannya, ibuku merasa mulu, dan apalagi mereka yang berusaha memahami keadaan ibuku, namun ada juga yang tak sepikran dan tak sehati dengan ibu, ada yang memang menjatuhkan ibuku.
aku lahir tak ada seorang pun yangmengingikan aku, apalagi neneku, aku lahir dari 3 bersaudara, dan aku anak ketiga,anak yang diharapkan keluar sebagai perempuan,namun apa yang mereka inginkan tidak tercapai, dan keluarlah aku didunia dengan berjenis kelamin laki-laki dan banyak kekurangku.karena mereka mengingkananak perempuan, sehingga anak laki-laki seperti tidak di inginkan dalam hidup mereka, tapi aku yakin kalau mereka suatu saat mencintaiku dan aku akan membuktikan kepada ayah bawa anak laki-laki yang hanya bisa membuat mereka susah dan malu ini akan membuat mereka bangga, ya suatu saat nanti pasti aku akan membuktikannya, tuhan..tolong aku, bantu aku bagaimana supaya ayah dan ibuku bangga dan sayang sama aku.
1 tahun 3 kali aku harus di bawa berobat ke luar kota, dan tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan setiap tahunnya, dan untungnya, orang tuanku termasuk dalam kategori keluarga yang berkecukupan,sehinggan bolak balik keluar kota itu tak masalah bagi mereka, karena memang mereka ingin melihat aku menjadi anak yang tumbuh sehat dan normal, terkadang belum waktunya aku kontrol kesehatan yang 3 kali, dalam 1 tahun itu, aku sudah mengalamigangguan kesehatanku, sehingga obat lagi dan lagi.itu membuat ibuku semakin kesal terhadapku, apalagi ayahku
ibu..maafkan aku, aku tidak ingin terlahir seperti ini tapi aku tidak bisa melawan takdir sang maha kuasa, yang maha pencipta dan maha pemberi. tuhan apakah aku aka seperti ini, jangan tuhan, kasihanilah kedua orang tuaku. yang berusaha menyembuhkanku, aku tidak mau melihat mereka sedih dan menahan malu karena ku, walapun aku tahu semua ini adalah terbaik dari mu tuhan.
aku yang semakin lemas, aku yang semakin layu, aku yang belum bisa membuktikan kepada mereka bahwa aku kelak bisa menjadi kebanggannya mereka.
5 bulan berlalu..
ibuku bertemu dengan seorang temannya, teman ini adalah teman yang tidak begtu baik, tapi teman ibuku itu adalah sosok seseornag yang begitu perhatian dan antusias melihat kelemahanku, sehingga tak sadar juga ibu ku menceritakan keluh kesahnya kepada temannya itu, dan teman dari ibuku pun memebri motivasi dan semangat agar ibuku ihklas dalam menerima keadaanku yang tak normal ini. memang terkadang kita merasa bahwa kita tak sejalan, kita merasa buruk, dan merasa tuhan tidak adil bagi kita.. kenapa tuhan memebri cobaab kepada kita, ya karena sesungguhnya baik di mata kita belum tentu baik di mata tuhan, tapi buruk di mata kita padahal itu baik bagi tuhan. sahabatku...aku yakin kenapa tuhan memberikan ini semuanya padamu, beban hidup yang berat bagimu, tapi sesungguhnya tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi batas kita, singkat cerita dengan teman ibuku itu.
aku pun merasa nyaman dekat dengan teman ibuku, yang begitu hangat sangat aku di gendongnya, aku di ciumi dan di sayangi, aku hanya bisa meneteskan air mata gembira dan haru, karena aku berharap ibu yang menciumku, sesampai dirumah biasanya ibu yang anya menaruhku di tempat tidur, dan ibu mulai bekerja, tapi pada saat itu sehabis bertemu dengan temannya itu, ibu pun dekat dengan ku, dan memberikan waktu bersama ku, dan aku pun di ciumnya, aku di hangatkan dengan peluknya, dan air mata ibuku pun menetes membasahi pipiku dan sambil berbisik, ''anaku sayang maafkan ibu nak, maafkan ibu yang tidak bisa menerima kenyataan ini,maafkan ibu yang selalu menyia-yiakan mu, maafkan ibu yang tak pernah memberikan mu kehangatan, ibu yakin kamu tidak ingin juga terlahir seperti ini, ini semua kehendak sang maha kuasa, maafkan ibu nak, ibu akan selau menjaga mu ibu akan selau melindungi mu, dan maafkan ayahmu selama ini, ibu yakin sutu saat nanti kamu akan menjadi anak yang luar biasa anak yang membanggakan bagi kedua orant tua mu dan duania akan tersenyum bahagia melihat munak, amin..amin...''

20 tahun kemudian..
anak :Assalamualaikum ibu gima kabarnya?
ibu : waalaikumsalam nak,,Allhamdullilah ibu baik-baik saja.
anak : ibu insyaAllah aku besok pulang setelah acara santunan di masjidil haram, masih mau cari penggantiku sebagai imam bu.
ibu : iya nak ibu tunggu kedatangan mu..
TAMAT.