.jpg)
jika dia mencintai mu
ku relakan dia untuk mu
tapi jika dia hanya menyakiti mu
biarkan aku mencintai mu
tika. . . tika. ..., iya ibu...? huh ibu ne bisanya teriak2 terus... lalu aku mendekat pada ibuku, ada apa si ibu? pagi-pagi kok udah teriak-teriak, lagian juga ni hari minggu,'' hay lihat itu teman-teman mu pada ke rumahnya usatad adam'', kata ibu, '' iya terus apa hubungannya sama aku ibu . . jawab ku, ya kamu juga harus belajar ngaji tau, udah gede kaya gini ga mau ngaji, ibu kan pengen kamu kayak yang lain gitu apalagi sama ustadz cakep gitu,?'' huh ibu aja sendiri sana, niat ngaji apa mau dekat sama ustadznya, yah 22 nya lah, coba ibu masi mudah, ibu pasti ga mau kalah sama mereka'' ih ibu ne apa-apan sih ga banget... udah ah aku mau tidur lagi. .!! tap tap tapi tik,tika tika!! huh payah tika ne orang ngaji diajar sama ustadz cakep ga mau, coba aku, heheh aku kan sudah tua. huh
ibu ku selalu saja mendambakan pak ustadz cakep itu, yaa padahal an biasa saja tu, ibu saja yang sibuk sendiri, ngaji kok gara2 ustadz cakep, huh ibu2, aneh2 aja, aku pun tak menghiraukan dengan ustadz sok cakep itu, banyak para ibu yang memdambakan usatadz itu untu menjadi menantunya, yee payah tu ibu2 kayak ga ada orang laen aja, , ,, ehm semua teman2 di kampus tinggal bicara ustadz2 dan usatdz huh bikin aku bete aja.
tika dalah sosok orang yang sangat cuek, dan susah untuk tertarik pada seseorang apalagi pak usatdz huh ga banget, gayanya yang culun itu bikin tika bete,
pada suatu hari tika sehabis pulang kampuz, tika disuruh menjaga rumah oleh ibunya, karena ibunya akan pergi keluar kota untuk melihat ayah tika yang kerja diluar kota sana, dan tika mendapat tugas selain menjaga rumah tika juga harus datang ke acara arisan ibunya yang rumahnya berdekatan dengan ustadz adam itu, huh ibu ni, lagsung aja titipkan lagsung keorangnya, ngapain pakek aku datang segala'', ya kamu harus tungguin barang kali nanti ibu yang dapat, kan kalau ada yang tungguin bisa langsung di ambil uangnya, huh dasar ib2 ne uang aja ga mau ketinggalan,tika pun dirumah sendiri, dan hari untuk pergi arisan pun tiba huh sebelnya jadi kaya ibu2 deh, dan ketika tika sedang berjalan kerumah ibu sri, untuk arisan ternyata dirumah pak ustad banyak cewek genitu tu yang ngaji dirumah pak ustadz, huh ngapain juga tu orang aneh2 aja, eh tika2.....! siapa lagi yang memanggilku didepan rumah pak ustadz, eh ternyata ibunya ustadz adam, huh ada apa lagi tu ibu2, sini dulu nak, aku dipanggil ibu ustadz adam itu untuk apa lagi, aku pun dengan berat hati mendekat, iya ada pa bu? ibu titip uang arisan ya, ibu lagi sibuk dirumah ni banyak yang ngaji, o ya ngomong2 tika udah lancar ngajinya, ehm hehehe belum bu, kenapa emangnya, ayo ngaji sini sama teman-temannya,kata ibu adam,'' halah tidak uah bu orang tika itu preman kampus + + preman pasar, jadi mana mungkin mau ngaji, dan lebih baik ga usah disini juga kalee ya kalau mau ngaji, biar ga tambah sainganku, hahahaahh, teman2 tika meledeknya,'' kalian tidak boleh begitu semua harus bisa mengaji dan itu pun harus karena Allah mengajinya bukan karena orang lain, jawab ustadz, week... tika pun ak menghiraukan mereka dan ustad itu ia pun segera menghadiri arisan tersebut, , suasana yang bikin aku ngantuk aja ni ibu2 ribut semua, arisan apa jual jengkol ne, rame. ... banget kayak di pasar jengkol ja, aku pulang aja ah, yang pentng aku dah pasrain semua sama ibu RT nya, aku pun pulang dan kembali melewati dedap rumah pak ustad itu, aku tiba2 diam2 melihat arah rumah pak ustad itu, waduh! aku kaget seperti ada yng pukul bahu ku dari belakang, siapa itu, janagn2 .... wah ada pak usatadz adam yg dari belakang memukulbahu ku, hehehe ada apa bikin kaget aku aja, ehmm maaf ya, habisnya kamu ngapain ngintip gitu, apa yang kamu lihat sembunyi2, mau gabung?? gabung???? hahahahah ogah, udah aku mau pulang, dan saat tika akan pulang karena buru2 jadinya kepleset jatuh ne, hahah kasia ya tika nya. lalu ustad adam pun mengulurkan tanganya, ini darurat ayo ulurkan tangan mu, tapi tika tetap erusaha bangun sendiri dari jatuhnya, dan lagsung jalan pulang meninggalkan ustadz adam.
sesampai dirumah dengan rasa maulu, pakek acara jatuh lagi dirumah pak ustad huh,!! ayo aku tolon darurat? apaa darurat2 payah, sok alim tu ustadz nya, jawab tika ngomel2 sendiri, lalu tika pun segera membersihkan diri dan istirahat dikamarnya, dan ia pun segera menelfon ibunya, untuk menanyka kapan pulangnya, ibu ... cepat pulang aku sudah tidak tahan dirumah, kerjaan ibu harus aku yang melakukan, aku bosan ibu, '' tika2 ibu belum ada 1 minggu kamu udah xerah gitu, katanya preman kok kayak gitu, kalau kamu mau ibu pulang kamu harus bisa ngaji dulu dengan usatdz adam? ha ngaji bareng ustadz adam. moh ah, mendingan sama ustad lain aja'' tika itu yang dekat dengan rumah, tidakkkkkkkkk, jawab tika sambil menutup telfon ibunya. tika pun mulai berfikir apa yang harus dia lakukan, tika sudah merasa bosan dirumah tanpa ibu, dan tiba2 tika terbayang2 wajah ustadz adam, heheeh waduh kenapa aku jadi terawa2 sendiri gini, heheeh ustad adam kalau di perhatikan emnag cakep juga yaa, pantesan teman2 pada ngaji disana, tuing!! aku juga harus bisa ngaji dan ga mau kalah dengan mereka, haa! masak sih aku harus bersaing dengan teman2 untuk mendapatkan ustad adam kayaknya ga mungkin tu, apalagi ada hanna yang memang sudah pintar tentang agama, pastilah ustadz jatuh cintanya dan sukanya sama hanna, tapi biar lah aku ngaji biar ibu cpat pulang, hehehe
dan sore itu aku pergi ke rumah ustadz, dengan rasa minder aku pun beralasan ingi ketemu dengan ibu adam, ya siapa tau aku ditawarin ngajai lagi, dan jadinya aku ikut ngaji ada alasan ibu adam yang suruh, tuing!! ide bagus tu, lalu aku pun mendekat dengan ibu adam, sambil bercerita2 tentag arisan kemarin dan ibu adam juga bertanya tentang ibuku, kapan pulngnya, nah setelah berceita2, ternyata benar ibu adam menyuruhku mengaji, heheh sesuai rencana, aku pun segera bilang iya, dan ibu adam pun kaget bukan ibu adam aja yang kaget, hehe semua yang ngaji disan pada terdiam dan memperhatikanku, hay apa yg kalian lihat, aku juga ka mau pintar bukan kalian aja, huh udah pada ngaji semuanya kan, sana2 pulang sekarang giliranku, dan si hanna pun sepertinya dia cemburu, hehehe bagus deh, ada yang cemburuin aku dengan pak usatd ya berarti aku mampu dong bersaing dengan si hanna pintar itu, heheh, aku pun mulai mengaji dengan ustadz adam, waduh! rasanya aku kok jadi ga pede gini yaa, ga2 itu bukan aku banget, masa sih sama ustadz culun dini aja aku bisa gemetar, payah banget ne aku, dan akhirnya saat tika mulai mengaji setiap harinya tika pun banyak tingkah dan ustadz adam pun sampai kualahan mengajari tika, yang banyak tanya, dan ternyata ustadz adam juga jadi ga pede gitu alias gugup dengan tika yang banyak tanya tentang masalah pribadinya, dan diam-diam tika mulai tertarik dengan ustadz adam, hari2 yang dijalani saat mengaji bersama ustadz adam, membuat tika berubah sedikit demi sedikit, dan ternyata karena tingkah tika lain dari pada yang lain dengan murud2 dan anak gadis lainya itu membuat ustadz adam ingin terus mengajar tika untuk jadi lebuh baik lagi, jadi cerita ne tika murid sepsial ustadz adam, tapi tika belum tau dan tika juga suka sama usatadz adam tapi ustadznya tidak tau, heheeh, dan setelah beberapa hari tika pun mengabari ibunya jika tika sudah mengaji bersma ustad adam dan ibu harus segera pulang, dan ibu tika pun tak mempercayainya, dan tika pun membuktikan saat mengaji dia telfon ibunya agar ibunya debgar kalau tika sedang mengaji dengan usatdz adam, menantu idaman nya ibu tika, dan ibu tika pun sangat senang dan ia ingin segera pulang melihat perubahan anaknya, ya jadi semangat gitu ingin bersaing juga ibu tika dengan ibu hanna,.. tapi karena ayah tika masih sibuk sehingga kepulangannya ditunda, dan lama semakin lama tika belajr mengaji dengan ustadz adam, semakin tumbuh benih2 cinta dihati tika dan semakin bersemangat tika untuk belajar mengaji dan bersaing untuk mendapakan ustadz, kira2 aku bisa tidak ya pacarin ustadz cakep itu, masalahnya saingainku juga banyaknyanya utuk mendapatkan ustad adam itu, tapi siapa takut, dan pagi tiu tika terlan=mbat bangun sehingga ia terlmbat untuk pergi mengajinya, dan tika pun buru2 untuk bersiap2 berangkat mengaji, dan samapi ditempat mengaji ternyata disana tinggal hanna dan ustadz ada, tidak tahu kenapa saat aku melihat hanna dan usatad adam aku tiba2 marah2, mana aku lagsung marah gitu aja sama ustadz adam salah dia apa coba aku main semprot, bukan ribut dengan ustadz adam eh alah ribut dengan hanna, hanna , huh sakit hatiku saat hanna bilang aku siapa, pintar ngaji aja tidak mau dapatin ustad, usatdz itu suka sama aku bukan sama kamu, aku pun terdiam dan aku pun pulang kerumah dan tidak mengaji sampai rumah, aku mulai berfikir, iya ya aku ga tau tentang agama, apalagi pintar seperti hanna, hanna udah cantik, pintar agamanya wah cocok sih sama ustadz tapi ah ga2 ga cocok, aku yang cocok, dia kan sok tau baget gitu, ga bisa pokoknya aku yang harus dapatin ustadz adam.
dan dirumah adam ternyata adam menanyakan apa maksud hanna berkata seperti itu, kita tida ada hubungan apa2 kecuali kamu sebagai murid aku, hanna pun mengatakan cinta sama ustadz adam, dan adam pun menjawab, hanna aku akui kamu yang palin pintar diantara murid2 ku, dan kamu bisa mendapatkan laki2 yag lebih dari aku, tapi aku sebenarnya mencintai tika, tapi ustadz, tika tidak tau banyak tentang agama, nanti ustad ikut2 preman lo. lha itu lah kelebiahan tika baut aku, mungkin dimata kamu itu adalak kekurangan tika, tapi bagiku kekurangan tika adalah kelebihan ku, agar aku bisa terus membibing tika aga bisa terus mencintai Allah swt, tapi kamu jangan berkata apa2 sama tika, ini rahasia kita, hanna pun sangat sedih ternyata ustadz diam2 mencintai hanna dari kekurangannya, hanna pikir, hanna lah yang panas untuk mendapatkan ustadz adam, tapi ternyata hanna salah, dan hanna pu sadar kalau selama ini hanna terlalu sombong dengan kepintaran yang dia miliki hingga hanna lupa akan kasih sayang yang Allah berikan kepadanya.
esok harinya tika tak berangkat mengaji karena sakit, dan diruamh tidak ada ibunya, dia tinggal sendiri, dan ustad adam pun sudah lama menggunu tika, kenapa tidak muncul2, dan ustadz adam pun bertanya pada ibu adam, '' ibu lihat tika tidak tadi?'' tidak nak, mag nya ada kok tumben kamu tanya tika, jangan2 kamu udah mulai jatuh cinta sama preman kampung itu, heheh suit2, ah ibu ne ada apa to, ya ndak lah, tika preman2 sih preman tapi dari keluarga kaya gitu, ga brani aku bu2, ya udah ibu liha dulu dirumahnya, mungkin dia ketiduran,ibu aku kut ya, tanya hanna, wa ngaapin kamu hanna ikut> tanya usatadz ya pengen lihat dan tau hanna to? kalau ada apa2 gimana, hehe ah kamu tu han, sok lagi, ayo kalau ustadz mau ikut ga usah malu2 gitu, heheeh ga2 kamu aja sama ibuku sana lihat dia, akhirnya ibu ada dan hanna kerumah tika, saat ia mengetuk pintunya, dan memanggil tika, tika lama menyahutnya dan saat dibuka pintunya oleh tika, ibu kaget kenap kamu tika kamu lemas gitu, muka mu pucat banget dan tiba2 tika pingsan saat di depan pintu, ibu adam dan hanna pu khawatir dan menyuruh hanna memanggil ustadz adam.
ustadz... ustadz . . ..3x tika ustad? kenapa tika ? tika sakit dia pingsan ustad ibu bilang ustadz. ..belum selesai bicara, ustad pun langsung lari menuju rumah tika, dan membawa tika ke rumah sakit, dan ternyata tika deman tinggi, mereka pun sangat khawatir pada tika saat mereka mau menghubungi keluarga tika, tika tidak mengizinkannya, karena orang tua tika masih sibuk inggal beberapa hari mingkin pulang, jadi janagn dulu, bu, jawab tika, tapi kalau ibu keberatan menajaga aku, ibu bisa menelfon ibuku, lalu hanna pun menjawab, iya hanna aku kami akan menjaga mu sampai ibu mu datang, iya tika jawab ustadz adam, tika heran ada apa ne, kok usatd adam kelihatan khawatir banget sama aku, dan hanna juga kok baik banget sama ku, mereka berubah, dan saat tika tertidur ibu pamit pulang karena mau ada acara arisan,dan hanna pun kut pulng bersama ibu adam, karena dia harus pergi kuliah siangnya, adam pun mengizinkannya, dan adam akhirnya yang menjaga tika, adam ternyata diam2 dia sangat khawatir dengan tika, ia pun berdoa dan berdo untuk tika, saat ustad mengaji,tika pun terbangun dari tidurnya, dan tika pun mendengar ustad mengaji, suaranya nya yang bisa menenagkan tika, setelah selesai mengaji ustadz pun melihat tika,eh tika sudah bangun? ada yang bisa dibantu,? tanya ustadz, '' ibu sama hanna di mana ustadz, ibu ada arisan dan hanna ada kuliah, jadi sementara aku yang menjaga mu''? apa kamu keberatan?'' tidak ustadz justru aku sangat berterimakasih karena ustadz mau meluangkan waktunya untuk menemani aku disini, iya sama2, kamu sepertinya kecapek an?tanya ustadz yang khawatir, iya ustadz sedikit, ah sedikit kok bisa sakit, heheeheh, dan tiba2 suara telfon berbunyi dan trnyata ibu tika yng menelfonya, tika pun mengangkatnya dan berbicara pada ibunya,dan ternyata ibu tika meberi kabar kalau tika akan pindah rumah, karena ayahnya pindah tugas di luar kota dan terpaksa tika harus pindah juga, tika sangat seidih karena nanti tika tidak bisa mengaji bersama ustadz adam lagi, lalu tika pun menceritakan apa yang di sampaikan ibunya tadi, dan ternyata usatadz bersikap biasa saa karena ustadz tidak mau tika tau kalau sebenarnya ustadz adam juga merasa kehilangan. setelah beberapa hari di rumah sakit tika pun kembali kerumahnya dan kembali beraktivitas seperti biasanya, dan 2 hari setelah tika pulang dari rumah sakit, ibu tika pun datang dan menyuruh tika bersiap2 karena kita akan pindah ke luar kota, tidak tau sementara atau selamanya, dan saat berpisah pun tika meneteskan air mata,karena harapan untuk mengejar usatadz guru ngajinya cukup samapi disini, usatad pun sangat sedih dan merasa kehilangan tapi itu semua ustadz simpan agar tika tidak mengetahuinya, dan saat permaitan dengan hanna, hanna pun menagis dan meminta maaf selama ini sudah bayak salah sama tika, begitupun dengan tika sebaliknya.
tika dan keluarganya pergi ......meninggalkan kampung halamanya.
setelah kepergian tika, ustadz adam bebrapa kali mengingatkan tika untuk tetap terus mengaji dan belajar lebih banyak agama, dan ternyata tika pun memang tidak berhenti untuk belajar tentang agama, dan yang paling mengejutkan saat tika jauh adalah dia terus belajar dan belajar agama, kuliah pun lulus, dan tika pun menjadi seorang dokter dan guru ngaji dirumahnya, ia mengajar ngaji anak2 kecil di gang perumahannya, yang kebetulan banyak anak kecil di sana yang memang harus diajarin mengaji, dan setelah itu saat ayah tika sudah pensiun ayahnya memutuskan kembali ke kampung halamannya, dan tika pun pindah tugas/mengabdi ke rumah sakit yang ada di kampung halamannya, dan anak2 muridnya dititipkan do mesjid kebetulan disana juga ada banyak usatadzah2 dan ustadz, tika sangat senang karena akan kembali ke kampung halamannya, tapi apakah ustadz adam sudah menikah dengan hanna, lalu tika pun menayakan kabar dari hanna, dan ternyata hanna sudah menikah dengan ustadz, ehmm sedikit cemburu tapi hanya sesaat karena namanya jodoh siapa yang tau, sesampai kampung halamannya ternyata tika dan keluarganya disambut banyak warga, karena memang ayah tika adalah orang yang berjasa pada kampung ini, ayah tika lah yang mempertahankan kampung ini hingga bisa tetap bertahan, dan tika pun sangat terkejut, saat melihat ustadz adam, tambah cakep aja tu ustadz, tapi sayang sudah milik hanna, bahagianya hanna mendapatkan ustadz adam, lho tapi kok hanna dengan cowok lain, dan tiba2 ustad adam mendekat pada tika dan ke;uarganya dan hari itulah tika di lamar oleh ustad adam, tika kaget dan hanna pun menjelaskan semuanya, betapa senang hati tika ternyata usahanya selama ini sungguh mengejutkan, dan memang benar jodoh ga kemana, suit2. . . haa pacar ku ustadz! ciyee.... berpelukan... eh2 tidak boleh jawab tika, hahaahha. akhirnya mereka pun segera menikah, itu lah cerita si preman dan si alim, nantikan kisah2 selanjutnya yaa. ...
