Malam yang tak kurasa dinigin yang selalu ku rasa, hari demi hari yang ku lewati terasa lama, aku harus menunggu hari, yaitu hari jum'at yang nantinya hari itulah aku bisa berkumpul bersama kelurga kecilku, sekarang aku dan suami hanya bisa bertemu 1 minggu 2 hari 2 malam saja, dan anakq hanya 1 hari 1 malam saja, yah perasaan yang begitu sulit untuk di ungkapkan, tapi awal memang sulit, tapi berkat semangat suamiku dan mengizinkan aku untuk meniti karirku, karena untuk keluarga, yah cita-cita kelurga untuk melihat anaknya yang lebih baik dan sukses, walau kadang hati ini merasa sedih harus meninggalkan kelura kecilku, tapi Bissmillah dengan nama Allah kita tujuannya membuat orang tua kita bahagia dengan cara yang mereka mau. Dan dari situlah aku mulai belajar tentang menjadi seorang ibu dan berbakti kepada orang tua.terutama suami ku, MasyaAllah tabarakaAllah terimakasih buat suamiku yang luar biasa,,yang selalu sabar dan memberi semangat untuk kita. suamiku berharap kita menjadi orang yang berguna bagi semua orang dan tetap melakukan yang terbaik meski kita tidak di anggap. tetap semangat sayang.. kata-kata itu yang selalu di ucapkan oleh suamiku tercinta. teryta istriku hebat, sudah berjalan sejauh ini,
ini adalah certa dari sang suami yang ingin ku tulis untuk mu
Istriku yang ku cintai...terimakasi banyak atas semua hal yang telah kamu lakukan buat kelurga kecilku, meski semua menganggap dirimu cenggeng, lemah, TAPI nyatanya kamu bisa sayang, kamu kuat, anak kita sudah belajar di pondok, meski banyak orang yang menyepelekan hal kecil ini, itu tidak seperti mereka yang terlihat kuat namun belum mampu melepaskan anaknya, hari demi hari lantunan doa yang kamu panjatkan mengiris hatiku, aku yakin anak kita akan mejadi anak yang sholeh. Amiin...kakak mulai bertambah pintar dan ade pun sama mereka semangat dengan doa-doa yang kamu panjatkan. kakak yang dari umur 7 sudah mengrti akan doa seorang ibu sehingga kaki untuk melangkah demi cita-cita kita bersama menuju surganya Allah.