pagi telah tiba, saat gadis membuka matanya, dia melihat kakaknya masih tertidur di sofa, gadis pun mendekati kakaknya dan berbisik, '' kakak maafkan gadis, gadis arus pergi mencari ibu kandung gadis, gadis sayang kakak, '' saat dia berdiri kakak pun memegang tangan gadis,'' gadis aku akan menemani mu sampai kau menemukan ibu mu''? gadis pun memeluk kakak dengan penuh tangis, mereka pun keluar bersama-sama dan vera mendapati mereka berdua'' kakak mau ke mana? antar vera ke sekolah!? teriak vera. tapi kakak tidak sedikit pun melihat vera, dan ibu vera melihat mereka hanya menangis karena ibu menyayangi vera dan gadis, dan sepenuhnya gadis adalah anak yang manja tapi tahu sopan santun dan mengerti perasaan orang, dia rela mengalah untuk siapa pun, agar dia tidak menyakiti orang lain.
''tunggu gadis ini alamat ibu mu, dan pergi ke sanalah dan jangan kembali lagi rumah ini dan kakak tidak usah temani dia!''
'' hai siapa kamu, berani melarang aku, aku sudah berapa kali bilang aku bukan kakak mu, karena aku tidak pernah punya adik yang sombong seperti mu, ayo gadis kita pergi'' jawab kakak sambil berjalan merangkul gadis. vera sangat marah besar dan benci dengan semuanya, karena semuanya belum bisa menerima vera sepenuhnya, hanya ada gadis, gadis dan gadis yang selalu mereka utamakan. vera pun langsung berangkat sekolah tanpa berpamitan dengan ibu.
kakak dan gadis mencari di mana ibu gadis berada, di tengah panas yang begitu menyengat dan tiba-tiba hujan deras pun membasahi mereka tapi gadis tidak mau makan seharian dan tidak mau berteduh. kakak sangat menyayangi gadis, dan sepertinya kakak akan selalu ada buat gadis, karena sejak kecil gadis adalah penghibur nya di saat suka maupun duka. kakak tidak bisa melihat gadis menangis apalagi jika harus kehilangan gadis?
hingga larut malam mereka mendapati ibunya yang sedang membungkus mie, untuk di jual besok pagi di pasar, gadis datang lalu memeluk ibunya'' ibu aku anak mu ibu, aku gadis ibu'' desah gadis
'' anak siapa? gadis di dorongnya hingga jatuh dan baju basahnya semakin kotor
'' ibu dia mencari mu dari vera datang ke rumah kami, dan sekarang setelah gadis bertemu dengan ibu, kenapa ibu tidak menerima nya'' kata kakak yang sambil membujuk gadis untuk segera berdiri, dan ibu pun hanya sekejam merasa terpukul. dan membangunkan gadis dan memeluk gadis.
'' ibu aku anak mu ibu'', gadis terus saja berkata seperti itu sepertinya gadis kedinginan dan badan gadis mulai panas, dia sakit dan kakak pun sangat mencemaskan gadis, rumah yang kecil dan kumuh berada di pinggiran sungai, melihatnya kakak tidak begitu tega, untuk meninggalkan gadis di sini sendiri.
'' ibu di mana kamar buat gadis, dia sangat lelah sepertinya'' desah kakak yang sangat ketakutan melihat gadis sakit, kakak pun menyuruh ibu untuk menggantikan baju gadis tapi ibu tidak mau.
'' ibu tolong ganti kan baju gadis dulu, dengan baju ibu atau vera barang kali masih ada di sini? ibu... bu..?? kakak sudah memanggil ibu, tapi ibu tidak mau mendengarkan nya, karena ibu belum bisa menerima jika gadis kembali. '' sudah kamu kan kakak nya, gantikan aja, apa susah sih, masih untung aku izinkan kalian tinggal di sini, kalau tidak ingat vera aku usir kalian. sedangkan gadis sudah begitu lemas dan sangat kedinginan dan terpaksa kakak menggantikan baju, dengan memakai baju vera''
pagi pun telah tiba, ''kak... kakak.. kakak...dan saat terbangun dia memanggil kakaknya.'' hai bukan panggil ibu malah panggil kakak, kakak terus, dia semalaman sudah jaga kamu dan yang menggantikan kamu baju itu kakak mu bukan aku jadi kamu jangan pikir aku mau menggantikan baju kamu!! mereka akan pergi ke luar kota dan kamu di sini sudah tidak ada lagi kakak, ibu dan lain sebagainya yang kamu miliki sebelumnya paham'' teriak ibu dengan kasar
'' ibu.... apa salah ku, kenapa ibu tidak mau menerima ku, padahal semalam ibu menerima ku?" dan gadis pun sangat kaget jika mereka pergi dan gadis pun berlari menuju rumah sebelumya, dia masih sakit dan dia berlari untuk bisa bertemu dengan kakak dan ibunya, yang gadis sayang, dia terus berlari sempat beberapa kali dia terjatuh karena kondisi nya yang kurang baik, dan sampai di rumah mereka sudah siap-siap masuk mobil, dan gadis pun segera menuju tapi mobil sudah jalan, gadis berlari mengejar mobilnya dan berteriak '' ibu... ibu... kakak... kakak... ayah....... jangan pergi, jangan tinggalkan aku sendiri di sini, kakak.... kakak... aku butuh kakak, siapa yang menemani ku lagi, siapa yang menggendong ku lagi, kakak......... aku ingin mendengar dan merasakan bersama kakak lagi, kakak....!!! jeritan gadis tidak bisa terdengar, dan gadis pun terjatuh dan menangis gadis seperti tak ada yang menemaninya, dan tiba-tiba pembantu yang tinggal di sana datang dan memeluk gadis, nak..... maaf kan mereka semua, mereka semua sayang sama gadis, ow iya ini ada surat dari kakak?'' gadis pun mengambil surat itu dan duduk di bawah pohon yang ada di belakang rumah yang biasanya gadis dan kakak berbagi saat suka maupun duka.
salam rindu
gadis ku yang kakak sayang, maafkan kakak, tadi kakak sewaktu menemani gadis tiba-tiba ibu datang dengan vera dan memaksa kakak untuk pulang, gadis kecil ku, kakak sangat menyayangi mu, kakak pergi hanya sebentar untuk menyelesaikan tugas kakak di luar kota, kakak ingin sekali kamu ikut, tapi ibu tidak bisa mengajak gadis karena ibu menjaga perasaan vera yang selama ini kurang kasih sayang darinya.
gadis kecil ku
kakak akan kembali untuk mu, dan nanti saat kakak kembali, pasti gadis kecil ku sudah dewasa dan terlihat cantik seperti hati mu, yang selalu menghiasi keseharian mu, kakak akan datang untuk mu, tunggu kakak, saat mata mu tertutup, saat kamu tidur, saat kamu tertwa, marah menangis dan sikap nakal mu, semua yang kamu miliki membuat kakak rindu dan berat meninggalkan mu
gadis kecil ku
ibu dan ayah menyayangi mu banyak, mereka juga akan kembali untuk mu, o iya gadis kecil ku nanti kalau kamu sudah berusia 21 tahun saat kakak pulang pakai gaun ini, pasti kamu terlihat cantik, sampai-sampai embun pagi yang biasa kita hirup bersama terkalah kan oleh kecantikan mu saat kamu dewasa nanti. kakak menyayangi mu
salam rindu
ttd
kakak
bersambung.......
0 comments:
Post a Comment