BAB II DO BOD KUALITAS FISIK AIR
A. Landasan Teori 1. Sungai Sungai dapat didefinisikan sebagai saluran di permukaan bumi yang terbentuk secara alamiah yang melalui saluran itu air dari darat mengalir ke laut..
Aku mendengar dan melihat 2
aku datang lagi di desa baru yaitu desa bui-bui, aku melihat ada seseorang gadis yang sangat polos, ia tampaknya tinggal bukan dengan ke2 orang.
BAB V KESIMPULAN SARAN DO BOD
A. Kesimpulan 1. Kualitas fisik air (warna, bau dan suhu) sungai Anafre, sungai APO Gudang tidak memenuhi syarat di bagian tengah dan muara. .
saat bersama poltekes jayapura
Hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan dan menyedihkan bagi kita-kita, yups karena nanti sore kita sudah upaca yudisium ne, ya bahagianya karena kita sudah menyelesaikan perkuliahan.
sahabat dan cinta dimana kamu?
apa yang harus kulakukan? dimanakah sahabtku hari ini tiada kabar? huh jangan bosan-bosan ya? pastinya, karna cinta dan persahabat tidak akan lepas dari kehidupanku, dan aku harap begitu dengan kalian.hehe.
Saturday, June 9, 2012
hati yang tersakiti
tak usah repot-repot
Pada suatu hari aku bersama teman-temnku bermain di rumahnya rini, di rumahnya rini ada orang tuanya juga yang berkumpul bersama sama kami,dan bercerita cerita tentang kegitan sehari hari,,sampai sampai aku lapar dan haus tapi rini belum mengeluarkan minum buat kami, dan pada saat itu ada seorang gadis sepertinya adiknya rini, sedng membawa sepiring kue dan lewat di depan kami lalu ku berkara : tak usah repot –repot dek..? kok bawa kue segala . lalu adik tadi menjawab.:ah tidak kok kue ini aku mau kasih ke rumah depan karna tadi dia titip. Akhirnya teman –teman menertawaiku dan akupun sangat malu karna di samping ada rini disitu juga ada orang tuanya rini.
Selesai …
ibu
Ibu …
Hari hariku tanpa mu ibu…
hariku terasa sunyi bagai padamnya lilin ibu
Hingga menjadi gelap hati ini dan menjadi hampa tanpamu ibu,
Ibu………………………….
Aku sangat mnyayangimu ibu
Aku mencintai mu ibu
Aku rindu akan kehangatan mu
Aku rindu akan belaianmu ibu
Pelukkan mu, sentuhanmu,tak akan hilang selamanya..
Oh ibu ku…
Jasa mu tak akan ku lupa dan tak dapat tergantikan oleh emas permata.
aku bukan sampah 2
aku bukan sampah 1
perjuangan cinta 3
Setelah lama dan akhirnya hawa dibawa kenenknya, dan setelah lama di neneknya, ternyata ia tak kuliah disitu, dan ternyata hawa dibawa ke kota raja dan tinggal bersama nenek itu, dan menetap disana, begitu banyak rintangan yang dihaapi oleh hawa, dan belum juga dapat keluar rumah, karna hawa memikirkan bagaimana cara dia bisa bertemu dengan adam, szedikit demi sedikit, hawa memberanikan keluar dan dengan rasa takut hawa keluar rumah untuk bertemu dengan hawa, dan pintarnya adam, sudah menunggu didepan, tapi bukan depan rumah. Dan akhirnya hawa dan adam bertemu dan mereka saling mencurahkan rasa rindu mereka yang mereka hadapi, adam lalu memeluk hawa karna begitu rindunya adam terhadap hawa, hingga adam lansung memeluk erat hawa, dan hawa pun kaget dengan pelukan dan ciuman manis yang diberikan oleh adam ke pada hawa, stelah lama mereka bertemu dan bercerita bahwa hawa tinggal di kota raja dia tak betah dan belum lagi mereka pilih kasih, dan hawa pun segera pulang, walau rasa rindu itu tak akan pernah habis dan setiap harinya hawa beralasan untuk dapat keluar bertemu adam, sebenarnya hawa sadar bahwa yang ia lakukan tidak baik, namun ia terpaksa harus melakukan itu, untuk dapat bertemu dengan adam.
Hari demi hari.. perjalanan cinta mereka pun semakin jauh dan semakin mereka takut kehilangan 1 sama lain. Lama dengan berjalanya waktu kakanya hawapun mulai menyetujuinya, dan adam sudah semakin dekat dengan kakanya hawa,dan orang tua nurul yang terlebih sekarang mamanya, sudah mulai memberi kesempatan bagi adam untuk mencintai hawa, dan waktu mamanya hawa maelihat dan datang dari desa dan melihat hawa, adampun mulai diterima sedikit demi sdikit, dan adam pun tak akan melewatkan waktu yang baik ini hilang begitu saja, adam pun segera mencuri perhatian mamanya hawa dan adik hawa itu, hingga mamanya hawa itu pulang kedesa, karna mamanya hawa tak lama-lama di kota karna masih banyak pekerjaan dirumahnya, dan akhirnya kembali seperti semula hawa tak lagi bersama mamanya, ia cukup sedih untuk sementara waktu karna ia masih merindukan mamanya, tapi sudahlah semoga semuanya baik-baik saja, namun adam terkadang merasa ragu dengan sikapnya kakanya hawa dan mama, sepertinya ia baik jika ada maunya saja, tapi itu tak mematahkan smangat adam, adam tetap sabar demi hawa, Tapi apakah mereka bisa bersama melawan dan meminta persetujuan kedua orang tua mereka??
Tunggu kelanjutanya ya…….
Bersambung…….
perjuangan cinta 2
- Kakak: hawa dari mana?! Kenapa ga makan?udah janjian ya ma adam?
- Hawa : tidak kak..???aku hanya cari angin aja,,
- Kaka : masuk!!
- Hawa: mas adam….????
- Adam: hawa aku telah menanti kedatangmu, aku kangen sama kamu.
- Hawa: iya mas adam aku juga kangen banget sama mas adam, tapi maaf aku tidak bisa lama-lama disi karna aku takut nanti ada yang lapor kita,,
- Adam: baiklah hawa, aku mengerti dengan kondisi mu, lain waktu kita bisa lebih lama lg,karna aku masih merindukanmu
- Hawa: iya mas adam.
- Ibu kos: Hawa dari mana?
- Hawa: dari jalan ke bawah bu, lihat-lihat pemandangan, ga jauh kok?
- Ibu kos: oowww….? Iya sudah ibu Cuma takut kamu ga bisa kembalinya..
- Hawa; hehe..iya ibu, Cuma dekat kok, masa tidak tahu jalan pulangnya.
- Ibu kos: ya sudah kamu makan dulu dan istirahat karna besok kamu akan di bawa ke nenek, untuk timgggal disana.
persahabatan dan cinta 2
Aku selalu bingung dengan keadaan yang ada karna keadaan lha yg membuat persahabat menjadi cinta dan cinta menjadi persahabatn, namun dengan demikian aku akan selalu berusaha buat ke2nya untuk menjadi yang terpenting karna semua itu hanya milik Allah semata, seru sekalian alam.
Setelah perpisahan malam itu, sesampai di bandara aku teringat dengan pak ustadz nya, aku bingung kenapa pikiran itu selalu ada dalam pikiran ku, dan bayangan ustadz itu selalu ada dalam benak ku, aku ingin menelfonfanya pada waktu itu, tapi aku takut dan malu jika ustadz nya menggangap aku ne cewek yg ga penting tapi aku melawan semua itu dan aku pun segera menelfonya, Allhamdullilah pada akhirnya aku bisa mendengarnya dan diya juga menerima tlfn ku dengan baik, tapi ga tau sih hatinya, dan saat aku ada di bandara soekarno hatta ingin rasanya aku kembali lagi dan berkumpul bersama2 sahabat ku,dan dalam renungku, aku sadar aku mencintainya tapi kenapa secepat itu aku bisa mencintainya dalam pertemuan singkat itu, tapi semua ini akan ku bawa hingga ke papua, sahabat menjadi cinta, tapi jika cita bertepuk sebelah tangan akupun akan menjadikan cinta ini menjadi sahbat yg abadi selamanya, karna sahabat tidak mudah ku lepas begitu saja beda dengan cinta.
Tak lama kemudian aku pun tiba di jayapura papua, dan dsana kekasih tercinta sudah menjemput ku tapi kenapa aku merasa biasa saja. Ya Allah kenapa rasa kangenku dan sayang ku terhadap kekasihku seperti berubah, apa yg terjadi padaku, ya Allah semoga diya tidak bisa merasakan apa yg aku rasakan, aku pun harus tetap bersikap hangat padanya. Aku tiba dan aku merasa seperti orang asing bertemu dengan kekasihku, aku bingun yg ada dalam pikiranku hanya ustadz, aku pun berusaha menghilangkan ustad dalam pikiranku. Dan sampai rumah tapi belum rumah yg aku tinggali aslinya, aku masi berada di rumah adik dari mama ku, disana aku melepas lelah dari perjalanan yg cukup panjang. Dan tiba2 ada sms dari ustadz dan aku pun membalasnya, dan kasihku pun bertanya siapakah itu? Aku pun menjawab dengan gugup, “ow ini fans ku di jogja baik lo orangnya” dan kasihkupun bersikap biasa saja dan mengizinan aku untuk sms sama pak ustadz aku tidak tau apa yg diraakan oleh kasihku, yg ada dalam pikiranku aku ga mau kehilngan para sahabat ku, aku pun segera mencerita pertemuanku dengan pak ustadz, aku menceritakan semua kejadian selama dijogja, dan kasihku pun bisa menerima dan mendegarkan cerita ku ini.2 hari aku di kakakku dan akhirnya aku pun pulng ke rumahku,aku tinggal bersama kakak dimana diya keponakan dari adek ipar mama, dan aku pun masi berkomunikasi dengan ustadz dan sahabat lainya.Setelah lama aku berkomunikasi dan berhubungan dengan ustadz semakin hari aku semakin bisa menikmati hidup ini dengan santai berkat pengalaman dan pelajaran yg aku dapat dari ustadz. Aku sepulang dari PKL Jogja kita hanya diberi 1 minggu karna kita akan melakukan lagi PKL Desa, yg akan dilaksanakan disebuah desa terpencil yg jauh dari kota, dan selama 1 minggu itu aku sangat sibuk untuk mempersiapkan semua kegitan yg ada, namun aku sudah banyak belajar dari ustadz untuk tidak tegang, jadi hidupku selama ini yg serba tegang dan terburu2 aku bisa santai dan menikmati hidup ini jauh lebih bermakna karna semua itu akan indah pada waktunya.dan selama 1 minggu aku dirumah aku selalu berkominikasi lewat hp mau pun emailan dengan ustadz itu,waktuku lebih banyak buat ustadz karna di samping itu pacarku juga sibuk, tapi diya berusaha meluangkan waktunya untuk ku, ga biasanya dan ga biasanya juga pacarku ini bertingkah aneh yaitu disaat sibuk diya bisa tlfn aku berulng kali, tapi untungya waktu kasihku tlnfn hpku ga pernah sibuk.karna ini bukan aku yg biasanya yg mudah jatuh cinta kepada orang lain apalgi posisiku aku sudah mempunyai pacar. Namun aku masi ragu dengan perasaanku ini dengan kasihku, aku takut kalau diya bisa merasakan perubahanku, karna aku berusaha untuk jadi yg diya ingikan,dan berusaha bersikap hangat karna aku ga ingin ada yg terluka dan di saat aku pamit akan pergi lagi PKL desa yg jauh dan menurut cerita tidak ada jaringan, kasihkupun sangat sedih karna pasti aku kan merindukan mu.
Saat keberangkatan PKL Desa aku tidak diantar kekasihku karna kita semua kumpul di kampus dan berangkat dari kampus dengan para mahasiswa lainya. Dan tak lupa aku pun membri kabar kepada sahabatku pak ustadz dan yg lainya, waktu keberangktan sudah mulai mendekat dan akupun turun sebentar dan melihat barang terlalu banyak yg di bawa oleh setiap mahasiswa, dan dari turunku aku mendengar bawha disana juga tidak ada listrik dan kelompok ku udah membwa perlengkpan dengan lengkap, sehingga wakru itu aku tidak jadi membawa komputerku, dan komputerku pun aku titipkan kepada sahabatq santi, yg rumanhya dekat denganku, dan aku kasihku pun meminta agar dia yg membawanya, dan aku pun ga mungkin bilang tidak, sebenrnya aku ragu jika komputerku aku ga bawa mana semua flder aku belum simpan dan atur dengan baik karna selama seminggu sangat sibuk, sehingga emil yg ada dan folder yg ada bisa di buka oleh siapa pun, namun aku hanya bisa berdoa semoga kasihku nanti tidak membukanya.
Setelah lama kumpul dikampus aku pun masi menghubungi ustadz tp kenapa malah ustadznya susah dihubungin dan aku pun merasa ingin marah dan jengkel sama pak ustadz muda itu, tapi kenapa aku harus marah, yaa aku sedih takutnya disana beneran ga ada singnal, kan aku butuh sport dari semua orang terdakat ku, huh payah ni ustadz ulin kemana coba diyaa. Dalam perjalan menuju desa sangat jauh, dan akupun masih menghubungi ustadz ulin tapi lum ada jawaban darinya, sebenrnya ne ustadz kmna sih, kan sebelumnya aku dah bilng kalau pagi aku akan PKL tapi kenapa diya ga ada kabar, huh aku ni payah, siapa juga yg peduli sama aku, siapa aku juga, ngapain coba diya urus aku, aku kan hanya orang aneh, biarlah aku pergi Pkl ini tanpa berkomunikasi dengan ustadz, huh sebenarnya sih berharap sebelum aku berada ditempat yg g ada singnal aku bisa komunikasi terlebih dahulu tapi apa daya aku ga bisa. Dalam perjalanan menuju desa aku terus menghubunginya sampai2 sudah tidak ada singnal ustand belum juga bisa dihubungin, sedih rasanyaa dan selesai sudah selamat inggal semua alat komunikasi ku. Dan di dalam bus aku hanya bisa terdiam dan termenung bagaimana kalau aku sudah sampai tujuan, tanpa alat komunikasi dan alat elektrik lainya apakah aku bisa.
Dan setelah lama diperjalanan yg sangat melelahkan ini kita pun tiba di kecamatan disana kita penyambutan terlebuh dahulu acara pembukaan dan di bagi desa setiap kelompoknya dan aku bersama 32 orang mahasiswa lainya kita dapat di desa Yepase, aku belum tahu bagaimna keadaan yg ada disana, sungguh membuat ku ingin kembali ke rumah. Setelah selesai acara penyambutan dan pembukaan kita langsug menuju desa masing2 menurut kelompok yg sudah ditentukan.
Sesampai didesa aku memulai kegiatan ku untuk memecahkan masalah yg ada di desa Yepase aku merasa kangen dengan pak ustadz kenapa selama di desa aku hanya terbayang2 wajah ustad itu,Yaa Allah ada apa dengan dairiku ini kenapa bukan wajah kasihku tp malah sebaliknya wajah sahabat ku yg ada dalam bayangku, di desa memang tidak ada singnal listik pun tidak 24 jam hanya 6 jam saja yaitu pada malam hari. Yaa tp meski begitu harus bersyukur karna kelompok ini berada ditengah2 masyrakat yg baik2 dan peduli terhadap kita para mahasiwa. Hari-hari yg kujalanin selama praktek ini aku berusaha mencari informasi apakah di desa ini benar2 tidak ada singnal? Dan menurut infomasi ada namun tempatnya cukup jauh untuk kesana, teman2 pun dengan gembiranya mereka lagsung ketempat dimana yg bisa untuk berkomunikasi dengan oarng jauh. Dan mereke pun segra mencari singnal itu, dan aku hanya bingung kapan jadwalnya aku bisa keluar,aku berharap jika aku membuka hp ku ada sms dari ustadz itu, dan karna kendaraan di desa itu terbatas dan aku tidak bisa mencari singnalnya aku hanya bisa menititipkan hpku kepada temanku yg akan pergi mencari singnal, aku sedih, tapi aku harus berusaha sabar 1 bulan disn bukan waktu yg cepat tapi lama, apalgi jauh dari kota dan disana hanya ada warung2 kecil yg hargan 3x lipat dari kota, ya maklumlah namanya juga jauh dari kota ya apa2 mahal,setelah lama aku menunggu temanku encari singna aku ga sabar ketika melihatnya datang dan aku pn berlari menghampirinya untuk melihat hp ku apakah ada pesan buat ku, dan ternyata ada yaitu dari ustadz wah senengnya aku yaa walapun aku kecewa waktu mau berangkat ga ada kabar tentang dirinya. Dan hari itu tak ada sms dari kasihku, hanya ortu dan ustadz.
Hari hari yg ku jalanin di desa sana lama-lama aku mulai bersahabt dengan lingkungan yg ada aku berusaha menikmatinya dan ternya hidup ini terasaindah tanpa alat komunikasi dan alat elektrik lainya, suasana yg bikin damai, suara2 alami yg kudengar berbeda dengan kehidupan kota yg mana orang menghaniskan waktu didepan komputer, hp, kerjaan yg membosankan polusi yg sudah tidak baik suara kendaraan, suara keributan dan lain sebagainya, tapi asli aku di desa ini yg awalnya aku tidak bisa dengan semua alat2 ini aku bisa merasakan ke alamian yg ada di desa ini, aman tentram dan damai, hanya pikiranku yg tak damai saat ingat ustadz, aku bingung kenapa sampai saat ini hanya ustad itu yg ada dalam pikiranku, dan pada waktu ada seseorang teman yg mengajak ke tempat singnal aku pun dengan senang hati aku ikut dan sampai sana aku langsung menghubunginya, aku pun heran kenapa bukan pacarku yg aku hubungi terlebih dahulu, aku takut dan bingung dengan hatiku ini ad apa dengan diriku ini, kenapa bukan pacarku terlebih dahulu yg aku hubungin. Dan selama aku PKL desa aku hanya menghbungi sahabat tercintaku, dan aku jarang menghubungi kasihku. Namun terkadang aku jengkel karna jika ada singnal aku langsung hubungin ustadz nya tapi ustad nya masi tidur huh sungguh menyita waktu ku, saat aku berkomunikasi deganya aku merasa nyaman dan bisa santai menikmati hidup ini, dan yg membuat aku senang saat berbicara dengannya aku selalu mendapat pelajaran yg bisa membuatku lebih santai dalam menikmati hidup ini.
1 bulan kemudian
Kini tiba saatnya waktu untuk pulng dan malam ini adalh malam perpisahaan, aku dan teman2ku yg lain sibuk mengemasi barang dan malamnya kami semua tidak ada yg tidur karna semua menikmati acara perpisahan, perpisahan yg penuh tangis dan aku pun teringat saat perpisahan jogja, seandainya waktu di jogja itu mempunyai acara perpisahan yg teratur seperti ini pastinya aku tidak merasa kehilngan sekali, tapi itulah perbedaan adat masing2 disetiap daerah. Dan sampai pagi tiba tidak terasa ternyata semalaman kita tidak tidur tapi kita kumpul bersama masyrakat di desa in.
Setelah perpisahan kami pun tidak langsung pulng karna kita harus mempersentasikan hasil PKL yg kita lakukan selama di desa Yepase. Dan setelah persentasi selesai akusegera mencari singnal ingin menghubungi pak ustadz, tapi ga tau kenpa tiba2 pikiranku aneh kalau aku harus menghubungi pacarku, sebenarnya aku tidak akan menghubunginya karna aku mau bikin kejutan buatnya, tapi tiba2 ada teman ku yg butuh bantuan dan akhirnya bisa g bisa aku harus menghubungi kasih krna hanya diya yg bisa bantu saat itu, dan pada saaat aku menghubunginya diya tak seperti biasanya menerima telfon dari aku dengan biasa2 saja apakah yg sedang terjadi, aku bilng kalau aku mau pulng tapi kenapa diya biasa2 aja, aku jadi takut dan curiga apakah diya sudah membaca email ku dan mebuka semu foder yg ada di komputerku, aku takut dan malu waktu itu, aku takut diya sakit dan kecewa sama aku, tapi aku akan menghadapinya karna memang ini semua salahku. Dan saat aku tanya kenapa ga seperti biasanya dan aku merasadiya tidak seanag aku pulng dan ternyata benar dugaanku ia tau semua yg aku kerjakan selama ini diya merasa tertipu, dan belum selesai aku dimarahinya untung waktu itu kita sudah harus kumpul kembali untuk melanjutkan pulng ke rumah masing2, dan akupun segera pamitan dan meminta maaf nanti kita bahas sepulng ku sampai PKL,dan dalam perjalanan yg sangat melelahkan ini pikiranku kacau dan bingun aku takut kehingan diantara salah satu sahabt atau cintaku, huh seharusnya aku bisa istirahat dulu aku sesampai rumah sekitr jam 3 sore, dan aku pun segera menuju rumanya untuk menjelaskannya, dan ternyata habis aku di ceramahin alias di omeli,huh aku bingung mau bilang apa lg karna emng aku yg salah dan aku tidak bisa membohonggi diriku sendiri kalau sahabatku aku mencintainya, tp aku tidak ada berfikir untuk bertepuk sebelah tangan, daripada aku menyakiti orang sebisa mungkin lebih baik aku yg tersakit, tpi memeng rasa bersama ustad ini tak pernah aku rasain sebelum2 terkadang aku mencintainya seseorang butuh waktu. Tapi mengapa dengan ustadz ini aku bza merasakan cinta secepat itu, cinta memang datang dengan sendirinya tanpa kita sadari hal itu bia terjadi kapan saja. Dan setelah aku de omelin huh payah ne orang mau bicara sama si ustadz nya ya aku kan jadi ga enk dan malu sama ustadzx, mana diya mau bilng apa lg aku g tau, aku hanya bisa berdoa semoga mas ulinnya ga marah dan benci sama aku, karna aku ga mau kehilangan kontak darinya, sebelum cowok bicaraa ternya yg aku rasain selama ini benar sebenarnya diya sudah curiga tapi dia biarin aku, tapi setelah aku kelewatan batas yah, pada akhirnya aku ketahuan ya di pastinya cemburu, menuruku itu hal wajar tp aku g suka pasti disuruh ganti no huh,sebenrnya ga ppa sih, tapi ga enak lw harus kasi info no baru terus. Dan sebelum cowok ku berbicara dengan sahabat kutercinta, diya nyuruh aku pada waktu itu aku yg berbicara terlebih dahulu, huh susahnya diriku kenapa juga meski kayak gini, dan pada AKHIRNYA aku pun menelfon mas ulin si ustadz itu, dan dengan rasa harap2 cemas aku memberanikan diri karna aku yakin mas ulin akan pasti bisa ngerti. Dan dengan gugupnya aku bicara dan setelah aku beri sedikit penjelasan kepada mas ulin kalau cowok ku mau bicara, huh tegangya diriku ini, dan sedihhhhhhhhhhhhhh rasanya cowokku nglarang aku berhubungan dengannya lagi. Huh aku jadi kepikiran mana hpku disita lagi, tapi untungnya aku sudah atur pesanya jadi kalau ada pesan g kelihatan. Dan berbagai alasan aku meminta hp ku untuk melihat apakah ada sms dari mas ulin tidak, dan ternyata setelah aku cek ada, huh untung aja dia ga tau penyimpanan pesan ku. Dan hari itu juga aku kepikiran mas ulin trus dan ingin rasanya aku secepat mungkin pulng. Dan semua nox sudah dihapus dari kontak hp ku, dan untung aja aku sudah save di kamus besarku jadi aku masi bisa menghubunginya nanti sepulang dari sini dan meminta maaf atas kesalahanku dan cowok ku. Dan setelah dari rumahnya aku pun diantarnya pulng dan aku disuruh berjanji untuk tidak menghubunginya lg, tapi maaf cintaku, sahabat bisa mengalahkan cinta yg aku dan orang lain punya. Dan sesampai rumah aku langsung menghubunginya, dengan rasa takut aku menghubunginya. Tapi lum ada jawaban. Mungkin malam baru sahabat ada di rumah. Dan malam pun datang aku segera menghubunginya kembali dengan cara sms pakek nama sahabatku latif, untuk memastikan kalau mas ulin ada. Dan setelah dijwab pesan singkatku, malam itu juga aku lagsung menghubunginya, bismillahhh. AKHIRNYA aku bisa mendengar suara mas ulin kembali gembiranya hatiku, saat itu dan kemudia aku pun menjelaskan semuanya eh awalnya serius lama2 seperti biasa kita memulai bercanda dan bergurau, nah itu yg membuat aku rileks dan rasa damai. Cintaku maafin aku, bukan berarti aku ingkar akan janji yg ku janjikan, namun tetap pada keteguhan ku, sahabat dapat mengalahkan cinta itu.
Dan beberapa hari aku masih berhubungan dengan mas ulin si ustadz itu, namun kadang aku merasa bodoh karna tiap harinya aku selalu menghubunginya dan menunggu ustadz itu untk menggangkat tlfn ku, hingsa sekarang aku masi berhubungan dengan sahabatku ini, tidak ada yg abadi dan tak ada yg sejat karna semua hanya Milik Allah, tapi aku hanya bisa berdoa agar kami bisa selalu bersama selamanya.terkadang aku malu karna aku selalu menghubunginya karna aku igin mendengar suaranya dan bercanda denganya, dan semenjak kejadian cowok ku menelfonnya, sbenrnya aku merasa dia berubah ga banyak sii diya kembali cuek sama aku, tapi mungkin itu hanya pikiran dan peraaan ku karna aku takut kehilangan sahabatku, sehingga terkadang aku bersikap berlebihan. Tapi aku harus bersyukur karna aku masi mendengar suara nya dan nyanyikan lagu2 rindu yg ada.
Dan lama kelamaan cowok ku sendiri sadar dan mengatakan kalau sebenrnya diya dari awal igin bersahabt juga namun gara2 aku yg berlebihan yg mebuat dia marah dan melarang aku berhubungan dengans sahabatku, tp aku tahu kemarin2 dia hanya cemburu sehingga keegoisan muncul dan AKHIRNYA berfikir pendek, dan sekarang diya berkata padaku kalau diya mau meminta maaf kepada mas ulin, tapi berhubung dia mau pulng mugkin nanti sepulang dari sana ia akan meminta maaf, itu harapan ku, supaya tidak ada dusta diantara kita,hehehe.
Bersambung........................................
Tunggu cerita selanjutnya yaa
saat ku jauh dari mama
Friday, June 8, 2012
Perjuangan Cinta 1
- Laki-laki: Asalamualaikum,apa benar ini dengan Hawa?aku adam,aku dapat no mu dari mariam
- Hawa: iya benar ini dengan hawa.
persahabatan dan cinta 1
Setelah hasil rapat selesai aku pun segera pulng utuk persiapan PKL.
Pagi pagi sekali akupun segera menuju bandara dengan kekasihku, diya mengantarku kebandara,bersama teman2 yang lainya setelah beberapa lama di bandara pada akhirnya tiba juga waktu kebeangkatan kami, aku pun sedih karna pasti aku merindukannya, dan yang paling sedih lagi hampir semua mahasiswa asal jayapura di dampingi kedua orang tua, tapi aku sadar meski kedua orang tua ku tak ada disamping akau yakin mereka selalu mendoakan untuk anak2nya.
Aku pun segera masuk kepesawat dan aku sangat sedih kitika naik di pesawat tiba aku merasa takut, takut karna apa aku juga ga tau tiba2 rasa itu datang. Perjalanan yang sangat melelehakan pada akhirnya aku sampai juga di jogja, disana kita g lahsung istiraht tp kita semua kumpul karna acara penyambutan dan pembagian tugas. Dan aku pun dapat tugas pertama selama 2 minggu di puskesmas kalasan kabupaten sleman yang ada di jogja.aku mendapat seorang pembibing yang sangat baik dan setelah acara penyambutan dan pembagian kelompok kita pun memepunyai 2 orang pembibing yang sangat cantik yang bernama ibu catur dan ibu lina, aku sangat terharu karna disini orang2nya mudah bersahabat. Dan kami pun berbincang2 mengenai PKL yang akan kita kerjakan, setelah beberapa lama kemudian kami pun diantar dengan mobil ambulan yang lumayan tua, dan sopirnya bernama pak arif oang baik dan ramah, pak arif lha yng akan mengantar kita disebuah desa dimna kita akan praktek. Sanagat melelahkan perjalanan ini kita belum istirahat juga, namun didalam perjalan menuju desa kalasan dan menaiki ambulan tua,yang beranama pak arif ternyata mengasyikan karna pak arif menceritakan suasana yang ada dikota jogja. Tak lama kemudian aku dan 5 temanku pun telah sampai di desa kalasan. Akhirnya sampai juga. Setelah sampai dikalasan dan ditempat tinggal kita yah lumyan lah, dan alhamdullahnya warga yang ada disekitr kita juga antusias dengan kedatangan kita.
Esok harinya kita pun memulai praktek di puskesmas kalasan, awalnya kita kurang pede karna baru pertama perasaan gerogi pasti adalaah, namanya juga di tempat baru. Dan ternya orang2 disini sangat ramah tamah semuanya dan akhirnya kita pun mulai aa rasa percaya diri. Dan melaksanakan tugas dengan lancar.
Hari hari yang ku jalanin sangat sulit sebenrnya karna kita berada dilingkungan baru, aku sudah 2 minggu tinggal di kalasan tapi aku belum menemukan sahabat baru,padahal kalau dilihat2 mereka semuanya baik2 dan rmah tamah, tapi dimana kah para sahabat itu berada aku belum menemukan seorang sahabat.
2 minggu kemudian
Sudah 2 minggu lamanya aku dan teman2 ku melakukan tugas di puskesmas kalasan sedih rasanya saat bepisah dengan para pembibing dan staf2 yang ada di puskesmas kalasan. Tangis dan haru, sedih dan senang, bangga dan kecewa semua rasa saat perpisaan dikalasan sangat membuat kita tidak ingin pergi dari situ, tapi itulah ada pertemuan pasti ada perpisahan, asetelah perpisahan selasai kami belum pulang ke jayapura karna kita masi ada kegiatan lagi hanya saja kita pindah tempat. Kita setelah dari desa kita menuju ke kotanya yaitu jogjakarta. Kita akan tinggal di sebuah hotel, yang belum kita ketahui dimana tempat dan situasi disana. Hanya saja kita semua merasa takut akan terjadi yang tidak kita inginkan apalagi kita mahasiswa rombongan dan kita orang baru, yah biasanya yang ditakutkan adalah kesurupan, tapi teman2 bersaha santai dan menikmati suasa yang ada di kota jogja, setelah cukup lama diperjalanan kami pun tiba disebuah hotel Tamansari. Hotelnya ga terlalu besar tapi aku dan teman q pertama kali melihat hotel tu rasanya gelap kita tidak nyaman, perasaan itu kembali datang tapi aku pun berusaha sesantai mungkin untuk tidak memikirkan hal itu. Kami pun semua segera kumpul sesampai hotelkarna harus pembagian kamar, setelah dibagi kami pun segera masuk kamar dan berisirahat 2 hari kita tidak ada kegiatan karna menuggu pembibing baru. Awalnya kita mempunyai pembibing seorang laki2. Itu untuk kegiatan PKL Puskesmasnya, dan untuk Pkl Institusi harus menuggu pembibing datang dari jayapura. Kita baru 2 hari ada di hotel itu sanagat senang karna sanagat ramai dan dekat kota sehingga kami dapat melihat ramenya suasana dikota jogja.
Setelah 2 hari aku pulng dari jalan2 aku mendapat kabar kalau pembibing kita udah pulng ke jayapura dan sebentar lagi pembibing baru datang lagi, kita semuax sedih karna pembibing yang menurut kita bisa enjo diya udah pulng duluan dan datang 2 orang pembibing yang sanagt disiplin.
Sekitar jam 7 pembibing kita datang dan kita semua pun segera berkumpul untuk menyambutnya, dengan rasa sedikit kurang bebas berexspresi. Setelah acara penyambutan kita pun segera masuk kamar masing-masing karna hari mulai malam, namun masih ada beberapa mahasiswa yang bergurau dan bercanda. Dan tengah malam tiba2 ada teriakan histeris dan aku pun segera bangun bersama teman kamar q untuk melihat apa yang terjadi 3 temnq kesurupan, kami semu ketakutan dan berusaha menenangkan diri agar bisa sesantai mungkin. Aku takut kenapa lum ada pak ustadz yang menangagainya, atau orang2 yang emng biza menanggani. Aq pun segera mencari informasi dari teman. Dan menurtnya pegawai hotel sudah memanggil pak ustadz yg akan menyembuhkan temanq, tapi kenapa lama, dimna pak ustadz itu tak kunjung datang hingga temanq yang kesurupan itu sadar. Dan setal sadar g lama kemudian pak ustadznya datang q sedikit lega tapi aku juga merasa jengkel karna diya datang terlambat tapi mugkin karna rumah jauh, tapi aku tak berfikir seperti itu intinya aku marah dan g suka orang terlambat. Aku heran kenapa aku jengkel sama pak ustadz itu, karna menurutku dya paranormal. Tapi ga tau kenapa aku juga berusha cari tau tentang para normal atau yang biasanya disebut temn2 pak ustadz. Tapi aku belum yakin, setelah pak ustadz datang terlambat aku melihatnya menghampiri dosen pembibing dan bercerita, aku g tau pasti apa yang di ceritakan tapi yang aku tau mereka lagi bercerta masalah kesurupan. Heheh
Aku pun dari jauh memperhatikanya walaupun ada rasa jengkel dan setelah itu setelah selesai temanq di obati semuanya di suruh kembali ke kamr masing untuk melanjutkan tidurnya karna hari masi gelap. Dan pak ustadz pun kembali pulng.kami pun menutup mata meski sulit karna masi ada rasa takut.
Tidak terasa hari pun sudah pagi dan kami pun mulai beraktifitas untuk memulainya kegiatan,hari ke 3 kita di hotel memulai kegiatan walau masih tegang, namun setelah pulng kegiatan malam sekitar jam 11 malam terjadi teriakan histeris lg aku pun kaget apalagi yg terjadi semoga bukan kesurupan tp ternya kesurupan dan aku pun segera keluar untuk meliht dan ternya lain teman, g biasanya ini yg kesurupan laki2 dya teman q juga, dan q melihat kenapa pak ustadz nya belum datang? Huh payah pasti telat lagi, q g tau kenapa biza ngomel2 gtu. Setelah pak ustadz datng bener teryata diya telat lg, kita semua panik dan takut g ada yng berani tidur, dan tiba2 tanpa aq sadari dari jauh aku memperhatikan pak ustadz itu apa yg teradi? Kenapa aku memperhatikan pak ustadz itu? Aku tiba ada rasa penasaran mengenai pak ustadz itu dan akirnya aku mencari tau diya ilmu apa yg dia kuasai. Aku ga tau tapi aku jdi sok2 tau. Heheh. Dan g lama kemudiansetelah aku memperhatikan pak ustadz tadi yg dikelilingi teman2 q aku pun segera asuk kamar, walau penasaran tp akumengela bahwa itu ga penting, padahal kenyataanya aku ingin tau.
Sekitar jam 2 kembali lg teriakan histeris dan kami pun segera melihat ke arah luar dan ternya pak ustadz nya masi ada dan semuasegera naik ke lantai atas. Dan disaat aku keluar aku melihat ustadz tdi menggambil air wudhu dan melakukan sholt di musholah yg ada di hotel tamansari. Semua ketakutan dan semua jadi ga betah ingin pulng tapi kegiatan lum selesai mau pindah hotel tapi ga ada yg kosong semua hotel lagi penuh karna menjelang liburan. Huh payah
Aku selalu memperhatikan ustadz itu tpi aku masi berfikir dan ternyaa dugaan ku salah selama ini, tiba2 aku melihat dosen pembibing berbicara dengan salah satu pegawai yg ada di hotel minta izin mau pindah dari hotel ini besok pagi karna mahasiswa tidak tenanag namun pegawai hotel mengatakan jangan pergi dulu kita coba lagi, biar pak ustadz nya tinggal disini 2 malam untuk menjaga dan melihat situasi samapai aman. Aku pun sediki lega karna ada yg jaga kita, meski aku percaya Allah selalu bersama kita menjga n melindungi kita.
Di pagi hari yg cerah ini adalah hari 6 kita brada dihotel ini dengan suasana takut tp sudah tidak terlalu karna ada ustadz yg temann kita dan ternya lebih 2 hari ustadznya bersama kita. Nmaun aku ga tau kenapa sepulang kegiatan tiba2 aku merasakan sesuatu yg aneh perasaanq tidak tenang aku bingung padahal masi sore tp rasanya aq macam ketakutan, apa yg terjadi pada ku, hingga malam itu aq menceritakan kepada teman dekatq namanya latif. Aq cerita dan bertanya kira2 gmna kalau tanya ustadz itu zp tau dia tau. Temanq latif pun setuju namun aku masi ragu dan malu untuk menanyakan ke pada ustadz td. Temanq pun mendorong aku utuk bertanya kepada ustadz kebetulan latif emang sudah kenal dulu dengan ustadnya dan kebetulan jga hari itu latif ada rencana jalan2 engan ustad itu. Tiba2..... ustadzx pun keluar dari kamarnya ga tau kenapa perasanku jdi tambah bingung dan salah tingkah padahal disamping itu aku ada rasa takut, setelh rasa dag dig dug tu datng latif pun memanggil pak ustadzx dan menceritakan masalah ku padanya, sumpah aq gerogi waktu itu dan setelah latif menjelaskan dan aku menjelaskan pak ustadzx pun segera memberi respon, aq pun mendengarkan dan setelah masalah yg aq tanyakan kepada pak ustadz tadi kita masi semapt ngobrol2 dan rasanya aku seneng baget ternta ustadzx biza brcanda aku pikir serius terus ternyata enak juga di ajak bercanda.heheh, sebenarnya aku masi ingin melanjutkan cerita bersama pak ustadz tp aku ga enak masalah pak ustadx mau jalan2 sama latif, sebenarnya aku diajak jalan juga pada waktu itu aq seneng.......... banget, tapi aku malu kan baru kenal trus nanti jalanya q cewek sendiri, yaa kalau teman2 q sih udah tau q kalau jalan seringnya sama cowok2 tp masalahnya ini ustadz jd aq malu dan sungkan padahal mau bangettt,heheh. Dantidak lama kemudian aq beranjak pamit untuk shlt dan melakukan apa yg ustadz suruh td supya aku bisa tenang, sebenarnya masi ingin duduk n ceritA sama2. Huh tapi udalah, dan setelah aku melaksanakan apa yg disuruh ustadz aku udah merasa santai dan rilexs, malah jadi kepikiran ustadz heheh.
Hari berganti hari jam berganti jam, aku selau memikrkanya dan selalau berusaha ingin melihatnya, tp tidak bisa, dan pada akhirnya temanq memberi tau kalau dya udah punya no hp nya ustadz td aku pun meminta kepada latif tapi dyapun tidak segera memberikanya kepadaku, sampai2 latif membuatku penasaran dan marah tp pada akhirnya aku dikasi juga, kini sudah ada jalan untuk bersahabat dengannya tp walau aku sudah mempunyai nox aku masi takut untk menghubunginya karna aku takutnya diya g respon dan yg lebih takut ustadzx salah paham dan g tau apa yg akan terjadi. Dan pada akhirnya aku mendapat ide bagaimna kalau aku pakek nama latif, dan pada waktu kebetulan emang latif g punya pulsa untuk sms ustadz tdi sehingga dya pinjan noq dan aku pun yn menulis pesan singkat itu dan dari situ aku juga sudah tau nama ustadz itu dan sekalin aku cari tau info dari latif temanq. Ternya menrut info yag aku dapat namanya muhamad ulinnuha dan umurnya 26 belum menikah apalagi pacar. Heheeh wah kesempatan ne buat jadi sahabat karib. Lama2 aku pun memberanikan diri untuk sms ustadz itu, tp tak sering diya membalasq, tapi aku trus berusaha untuk sms dya karna emang aku butuh sahabat baru, aku sering di cuekin meski begtu aku sadar mugkin karana ustadz jadinya yaa alim2 gtu, jutek gtu, tapi g tau kenapa aku selalau berusaha, sampai2setiap pulng kegiatan yg kita lihat hanya kamar no 7, pertam jika aku pulng aku lihat motornya apakah masih ada jika tidak sandalnya yng aku lihat karna jika 22nya itu ada berari ustadx ada di dalam hatiku merasa senang walau hanya melihat barang miliknya, eh tp bukan aku aja yg kayak gini lo ternyata teman2 lain sebagian juga ada yg merasa senang dan nyaman jika meliha motor ataupun sandal yg ada di depan pintu no7,dan kita takut kalau sampai ustadzx pulng, walau kita g pernah ngbrol tapi kita mersa saling memiliki, hingga suatu ketika kita pulng kegiatan melihat motornya ga ada kita takut dan merasa kehilangan tp masi ada satu harapan yg belum terjawab sandal, semga sandalnya ada, dan ternyata masi ada syukurlah kalau begitu. Kita jadi senang dan rasa capek pun hilang.
Kita sudah 1 minggu bersama pak ustadz tapi pak ustad selalu di dalam kamar g pernah kelur kita semua berharap pak ustadx keluar dan bisa bershabat denganya. Aku juga sms jarang dibalas, hingga suatu saat aku berfikir apakah ustad ini sudah tau aku apalum, kalau aku ini bukan latif, tapi aku sudah yakin kalau sebenarnya ustadz tw aku ya namax jga orang pinter,hehe lala kelaman aq sudah ga tahan dengan sms aq takut dya marah karna aku pakek namanya temanku n aku malu, aku ingin bicara daan minta maaf apapun resikonya biar sudah nanti aku akan terima, pokoknya aku hanya butuh sahabat. dan masa tegang kegiatan kita sudah berlalau waktunya kita santai dan jalan2 tapi aq g suka karna kalau jalan2 aku takut ustadzx pergi, dan akhirnya aku pun berfikir,sebelum kita pergi aku meminta izin kepada pembibig kalau kita pergi ke pantai parangtritis kita ajak mz ustadz yuk, dosen 1 x setuju tapi dosen satunya g setuju aq dapat marah, huh, dan teman q pun meminta izin kepada dosen tetap tidak di izinkan, kita sedihh banget dan aku pun sebenarnya ingin memberinya sesuatu dan berbicara semua tentang sms itu,tapi ga ada waktu untuk berbicara dengn ustadzx, di samping aku sibuk dengan kegiatan pak ustadzx juga didalam kamar trus,huh............. dan sebelum kita pergi dan semua dosen sudah di bus aku, latif dan araman kita turun kembali utuk pamitan dan ingin memeberi sesuatu yg tak berharga kepadanya, kita turun dengan takut,tergesah2 sesampai didepan kamar no 7 kita mengetuk pintunya dan memenggilnya dan tak ada jawaban, kita ga tausedang apapak ustadz di dalam. Mugkin tidur. Dan dengan rasa sedih kita kembali ke bus dan pergi untuk bewisata di pantai parangtritis, sebenarnya aku takut kalau samapi aku pulng ustadx ga ada di hotel, aku berusaha cri tau dia dengan sms, tapii aku sms banyak2 samapi kita dalam perjalan pulng baru dapat balasan, kalau ustadzx pulng diya ada di borobudur, aku g tau kenapa aku sedih bangrt hingga air mata jautuh membasahi pipi ku, aku seakan2 kehilngan orang yg aku sayangi, aku bingung kenapa rasa ini ada. Aq menangis di perjalanan hingga sesampai di hotel tetap menagis samapai2 teman2 menanyai ku, tp yg jelas aq g mungkin menceritakannya, hanya latif dan arman yg tau apa yg terjadi dengan diriku. Kapan aku bisa ketemu dengnya padahal aku belum jujur, aku merasa bersalah dan kecewa. Dan tak lama kemudia aku dapat kabar lagi kalau dya akan datang kembali dengan membawa barang daganganya, aku sedikit lega, aku pun selalau menuggu kabar darinya tapi pada waktu ustadzx mau datang tapi aku ada di kakek q yg ada di klaten, sehingga aku berusaha mencari alasan supaya pak ustadz tidak datang sebelum aku datng ke hotel,di tempat kakek ku aku selalu menghubunginya dan mencari info ustadzx jadi datang tidak?aku sms langsug di pak ustadzx ga di balas dan tanya latif dan arman mereka ga tau, aku hanya bisa berdoa semoga aku masi biza ketemu pak ustadz dan meminta maaf padanya.
Di pagi hari aku pun segera minta di anatr pulng kembali ke hotel, dan Alhamdullah keluargaq biza antar aku kembali dengan cepat dan aku sesamapi ke hotel ternyata ustadzx belum datng dari kemari dan higga akhirnya aku mendapat balasan katanya sore mau datang ke hotel dengan membawa barang dagangan sekalian, saat itu aku senang sekali mendegar kabar itu hingga aku menuggu kedatanganya, aku segar menyelesaikan tugas ku bersama latif sampai aku selesau pak ustadzx tak kunjung datang, aku penasaran apa kah diya tidak jadi datang, dan padaakhirnya aku menyuruh latif untuk menelponya tapiiiiii ada syaratnya yaitu aku harus kesrjain tugas laporanya,huh payah ne latif!! DAN AKHIRNYA latif pun menghubunginya dan sudah ada kabar kalau pak ustad datang dengan temanya, tapi lamaaaaaaaaaa datangnya atau karna aku yg g sabar ingin bertemu denganya, huh semua rasa yang aku rasain ada karna mau bertemu dengan pak ustadz setiap ada suara motor aku selalu meliht ke arah luar tp bukan dya, sampai 9 malam pintu gerbang hotel sudah ditutup diya tak kunjung datang, aq takut diya ga jadi datang.dan...................tibaa2 tinn2................. aq melihat tangan pak ustadz yg di hiasi dengan jaket warna putihnya aku mengenalinya walau hanya dengan melihat pergelangan tanganya, dag dig dug hati... ketika melihat diya datang, aku ga bisa bilng apa2, aku senang sekali sampai2 kakiq untuk melangkah susah, dan setelah dia masuk aku senang sekali melihatnya dan aku pun tetap diam karna aku gerogi dan takut kemudian latif membantu pak ustadz dengan memnyabutnya + bantuin ustadzx bwa barang dan cacat barang. Pak ustadz masih sangat sibuk dengan barang daganaganya dan aku pun hanya bisa memperhatikannya dengan senang hati, walau aku rasa gugup takut,gerogi semuanya ada tp aku harus berusaha sesantai mugkin biar ga ketahuan. Hehehe
Setelah selesai dengan urusan barang daganganya latif pun mulai mengajak ngobrol pak ustadznya, pada waktu itu ada dosen datang huh rasa pengen tak usr ganggu aja, hehe karna takutnya udah malam trz pak ustadzx cepat pulang dan aku belum ngobrol. Huh tp aku hanya bisa berdoa dosenya cepat pindah, maff ya buu. Dan AKHIRNYA aku biza berbicara dengan pak ustadzx wah senangxxxxx dengan rasa senang hati dan takut wah semua rasa ada pokoknya, aku senang banget dan tiba waktu aku ngomong jujur kalau yg sms itu aku bukan latif! Huh tp beratnyaa aku takut dan malu, tp sebenarnya aku yakin diya udah tau tp biarlah aku harus bicara dari padaaku g minta maaf apalagi sudah mendekati pulang,huh akhirnya akupun berbicara menceritakan semua yg aku lakukan dengan pak ustadz yaa untung aku ga dapat marah.wahh betapa senang hari itu aku bza lega berbicara dengannya hingga waktu terasa cepat dan hari pun sudah larut malam sebenarnya masi ingin lanjut tp karna takut dosen dan teman2 sudah tidur semuax yg cewek jadinya huh akupun harus segera pamit. Aku pun pamit pertama diya mencegahq senang akuu, ya itu si menurut q, lalu aku kembali ngobrol tp aku tetap ga enak takut karna udah larut malam dan aku pun segera pamit masuk kamar dan diya pun mengizinknaya. Akupun segera tidur tp ga biza tidur samapi ustadzx pulng aku belum tidur aku masi melihtnya dari jendela kamarq,huh rasanya sedih ditinggal pak ustadz. Payah ne aku.tapi meski begitu aku tak lupa dengan kekasihku seandainya aku masi sendiri aku ga akan membuatnya sakit tapi tetap pak ustadz akan ku jadikan sahabat terbaik ku dan menjadi bagian dari keluargaku.
Tidak terasa yg aku jalanin bersama teman2 di jogja ne banyak sekali masalah yg kita hadapi dan banyak sekali rasa yng kita miliki itu membuat kita betah walau sebenarnya kita ga betah karna adanya kesurupan tp karna banyak rasa itu yg membuat kita ingin lama di jogja,hari demi hari kita sudah mendekati pulng dan pak ustadz sudah tidak tinggal di hotel lg di masih banyak urusan lg, aku sedih dan hanya bisa berdoa semoga masi bisa ketemu lg sebelum plng,kita pun menjalani hari g tinggal beberapa hari ini tanpa pak ustadz lain rasanya,untungnya kita ada rencana buat jalan2 bersama pak ustad, tapi kapan apakah bisa karna jadwal padat dan waktu buat jalan hanya bisa malam, aku bigung tpi untungnya si latif diya punya rencana umtuk pergi dan kita sewa mobil, tapi lum tau kpan itu apakah jadi??
Dan teryata kita musyawarahkan bersama dan sepakat kita bergi besok, kita pulng kegiatan jam 2 belum lagi ambil mobilnya, dan kita sudah berusaha menghemat waktu supaya cepat jalan eh malah mobilnya udah di ambil orang duluan karna kita katanya telat ambilnya, kita semua jadi bingung dan panik kalau sampai ga jadi aku sangat sedih, dan kita semua terdiam dan berfikir gimna caranya supaya kita jd jalan2 bersama pak ustadz dan setelah lama berfikir akhirnya kita mencoba menghubungi pak ustad siapa tau diya bisa cari mobinya, dan yups dya berusaha dan bisa meski sebenarnya aku malu dan rasa sungkan sama pak ustadz tpi biar sudah yg penting bisa jalan sama pak ustad itu yg terpenting dalam hidup pada waktu itu, dan karna pak ustadznya lama aku antar teman ke penjahit dulu, yah lumayan jauh mna kit ajalan kaki lg, dan dalam perjalan mau pulng pak ustadz sms diya bilng udah sampai, wah aq seneng banget dengan perasaan senang aku mempercepat jalan samapai aku lari untuk cepat samapai ke hotel dan keemu pak ustadzx, eh samapai hotel kupikir pak ustadzx sudah bawa mobilnya sekalian ternyata kita musyawarah lg, sungguh menghabiskan waktu, dan pada akhirnya semua sepakat latif dan teman pak ustadz yg bernama agus dya pergi bersama latif. Weleh2 lamanya aku dah ga sabar pengen jalan2 sama pak ustadnya,setelah kita nunggu lama akhirnya latif datang juga, dan di tanya mau jalan2 kemna ya kalau aku yng ditanya ya aku jawab ga tau,terserah kan yg penting aku bisa jalan2 dam lihat pak ustad,icik2! Ehmm2 dan akhirnya kita masuk ke dalam mobil awalnya aq bingung aku duduk dmna yaa?heheh kan aku maunya dekat pak ustadnya, karna sudah akrap aku panggil mas ulin aja yaa? Huh dan ternyata mas ulin duduk didepan karna latif ga tau jalan, yaa ga papa sudah yg penting bisa lihat dan memandangi, memperhatikan mz ulin dari belakang,udah seneng, diya tau ga ya, ya padahal diya cuekin aku teruss, huh payah ne ustadz di dalam mobil kta becanda2, bergurau dan saling tukar cerita aku sebagai pendengar yg aktif aku senanggg banget aku samapi bingun apakah yg aku rasain ini mz ulin rasa juga?tp sudahlah yg penting aku bisa jalan dengan fans ku,hehehe, ada apa sebenarnya dengn diriku ini karna jarang2 terjadi dalam hidup q, di posisi q punya kekasih kenapa aku bisa tertarik dengan orang lain, dengan waktu yang sangat singkat ini, membuat ku tidak mau kehilanganya. Tapi meski begini aku tidak boleh menyakiti di yang sudah lama singgah di hatiq.
Setelah jalan2 hinga hari mulai malam,dan bingung mau dibawa kemana AKHIRNYA latif pun menantang mengajaknya ke pantai dan sebenarnya aku takutt tapi YASUDAHLAH ngikuttttt yg penting ada pak ustadz.
setelah sampai di pantai parangtritis ternyata kita berada di sebuah rumah yaitu tempatnya orang tuanya pak ustadz dan disana ia memiliki sebuah karaoke yg lumyan, awalnya aq g percaya tp memang benar ternyata ayahnya mempunyai fasilitas karaoke, huh mampus aku, aku ga biasa datang ke tempat karaoke apalgi nyayi dan menurut cerita tempat itu kramat yaa angker gtu, siapa sih yg ga tau cerita nyilorokidul, hahah, dan masalahnya aku ada di daerah situ huh benar2 luar jangkauan semua, dengan rasa campur2 seperti biasa aku harus berusaha sesantai mugkin biar ga ketahuan, hehe habisnya siapa juga yg suruh ajak aku ke tempat kayak gtu payah semua ne orang, tapi biarlah yang penting aku sama pak ustadz bisa maen.mereka semua menyanyi dan pastinya aku ga mungkin donk, aneh tw ntr dunia tertawain aku, untuknya aku ga mudah kepancing dengan tantangan latif untk karaoke, aku emang suka tantang tapi bukan karaoke juga kali brow2,saat mereka karaoke aku mti gaya ne serba salah mau melakukan apa? Di tambah lagi semuax merokok lg huh aku kan jadi ga wangi,jadi bau rokok, dan pada saat itu yah seperti biasa aku g suka asap rokok pasti aku sembunyikan rokoknya, untung2 aq balikin soalnya takut, pak ustadz ne,.. dsaat bersama aku merasa senang disana hingga larut malam kita pun pulang.
Setelah pulng dari parangtritis kita di ajak ke rumahnya pak ustadz untuk berkenalan dengan keluarganya, orang2 yg ada dirumah sangat baik dan ramah aku dan teman2 ku di sambut hangat banyak kedamaian yg kutemui disana, dan setelah kita ngobro hari pun semakin larut dan sudah pagi karna mendekati jam 2 kami belum plng ke hotel sebenarnya kami ingin masi lama tinggal dirmhnya tapi karna kita juga ikut aturan jadi kita harus pulng juga ke hotel.sebenarnya pulng takut ga pulng salah huh tapi kita tetap dengan berat hatikita jalan pulng menuju hotel dan sesampai dihotel untung kita g lewat gerbang kalau lewat pintu utama wah bisa heboh karna pintunya kalau di buka bunyi keras, dan untung ustadz tadi termasuk orang dalam juga jadi nisa santai sedikit lah< heheh aku pun segera tidur dengan waktu yg sangat singkat itu, dan pagi2 aku harus mengerjakan tugas yang sangat banyak dan Alhamdullah selesai juga. Senengnyaa dan rencanaya besok selesai kegitan kita masi mau jalan lagi karna masi ada waktu,jadi ga sabar nii nuggu besok. Pagi pun telah tiba aku dengan gembiranya mengikuti kegiatan dan dah ga sabar ingin cepat pulang supaya cepat jalan2 lagi. Dan pada AKHIRNYA aku pilng juga dan cepat2 siap2 untuk jalan2 lg bareng pak ustadzx, kita jalan2 untuk yang ke 2 kalinya tapi rencana latif mau ketemu dengan ceweknya jadi aq sedih karna latif g ikut kan kurang seru tuu, dan kita bingung mau kemna dan pada akhirnya di tengah jalan ban mobilnya bocor, wah gawat nee, setelah itu kita berhenti untuk memperbaiki ban mobilnya, jalan2 ini sangat membingungkan karana seperti tujuan, yah kalau aku sih tujuanya ada yaitu yang penting sama2 mas ulin,ketika itu aku juga sebenarnya seedih banget karna besok adalah hari terakir ku dijogja, huh sedih banget dan karna cukup lama aku dan teman ku disuruh cari air minum, aku pun mencarinya dan sambil berfikir kapan lagi aku bisa sama2 mas ulin serta sahabatnya, sedih rasanya, dan tak lama kemudian ada sms masuk, ternyata mas ulin memberi tahu bahwa sudah selesai perbaikinya,dan aku pun segera menghampirinya dan kita nongkrong sebentar di pinggiran jalan, dan tidak lama kemudian kita melanjutkan pulng. Huh mana mz ulinnya udah ga dihotel padahal kita udah dekat mau pulng.dan dekat2 mau kembali ke jayapura kita sangat sedih dan bingung apa yg harus ku lakukan.
Hari ini adalah hri terakir di jogja dan dipagi hari ini kita akan pergi ke borobudur, dan menurut kabar hari ini mas ulin juga ada di borobudur, tapi dari tadi aku hubungin ga bisa2 apakah diya lagi sleep,atau lagi busy? Aku ga tau aku Cuma bisa berharap mas ulin sudah ada di boro, kita pun segera berangkat ke boro diperjalan aq menghubunginya namum tak ada jawabanya, dimanakah dia?seolah2 aku memikirkanya dan berharap diya sudah ada disana, dan setelah lama diperjalanan kitapun sampai ditujuan tp tak ada balasan dari mas ulin sudahlah mugkin diya busy,akhrnya aku pun menikmati suasana di boro meski pikiranku selalau mas ulin, sampai2 hari sudah siang dan mas ulin tak juga menghubingi ku.. dann diwaktu siang tiba mas ulin pun menghubungi aku dan memberi kabar bahwa diya akan ke boro, aku senang sekali tp sebenarnya waktunya mepet mana jrak antara rumah dan boro lama, trus kita juga sudah mau pulng lagi, tapi meski begitu diya mau berusaha datang apa lagi juah, wah senengnya dirikuu ternyata diya mau datang. Yes3x. dan tak lama kemudian diya pun datang tapi aku tak langsung bertemu dengannya, karna kita masi sibuk, dan akhirnya aq kabur jalan duluan meski aku ga tau tempatnya,hehehe, aku berjalan dan berjalan tanpa tau jalan keluar dan petunjuk nya aku pun asal jalan hingga rasa capek pun semakin terasa, aku pun tak minghiraukan yg penting bisa ketemu denganya, lamaa aku mencarinya dan sampai pintu keluar juga tak kunjung ketemu hingga akhirnya aku kembali dan melihatnya ternyata mas ulin ad di dalam, huh kenapa aku gerogi setiap melihatnya, dan pada waktu itu aku seneng sekali karna diya memakai yg aku beri walau itu tak begitu berharga,, saat aku ketemu dan melihatnya aku ga tau dan bingun mau bicara apa, intinya aku senanang ketemu dan ingin rasa aku berbincang2 lama denganya tapi apa daya waktu yg memebuat kita pulng kembali ke hotel, aku ingin rasa masi dsana jalan2 sama diya tp aku takut diya sibuk dan nt siapa yg antr aku pulng dan aku juga takut karna g tau jalan. Tapi kita ahudah mintat olongkalau bisa sebentr malam adalah malam perpisahan dan sebentar malam kita pulng. Dan aku pun segera menyusul teman2 yg sudah duluan masuk kedalam bus, huh hampir aja aku ketinggalan bus.saat di dalam bus aku memikirkan apakah sebentr malam mas ulin datang untuk perpisahan kita. Aku merasa hari itu sangat cepat sekali, ingin rasa q tinggal disitu, tp apakah mungkin?sesampai dirumah aku pikr temn2 istirahat ternyata semunya kabur pergi jalan2 lagi untuk yg terakir kita di hotel tamansari, huh akupun merasa menyesal kenapa td aq ga tinggal dulu aja,hehe toh td mas ulin bawa motor. Tp sudahlah, dan aku bingung apa yg harus aku lakukan. Dan aku pun sms san sm mas ulin, dan aku Pun memberanikan diri untuk mengajaknya jaln, huh dengan pdnya q mengajaknya, dan Alhamdullah mas ulin juga mau jalan, dan kita pun sudah janjian jam 3 dan ternyata q tunggu lamaa banget, aku tinggal mondar mondir menunggu kedatanagan mas ulin, huh payah lamaa banget bikin aku tambah gerogi aja, kemana si tu mas ulin lama banget, aku hanya bisa menunggu dengan harap2 cemas2 karna sebenarnya ustadz itu jadi datang ga sih, samapi mendekati jam 5 pak ustadzx juga belum datang apa sih yg ia kerjakan selalu aja telat bikin geregetan aja, dan tak lama kemudian sekitar jam 6 baru diya muncul. Huh janjinya jam berapa munculnya jam berapa, jadinya kan waktunya ntr ga lama, mana jam 9 kita harus kumpul di hotel bus jemputannya udah datng,bikin tambah sedih aja ne orang, padahal aku baru mengenalnya tapi rasa nyaman jika melihatnya dan rasa ingin memilki semakin menjadi, dan dengan gugupnya untuk menghemat waktu aku pun segera menghampirinya, dan siap untuk jalan, dag dig dug hatiq ketika cinta datang pada ku malu malu aku di buat olehnya, aku pun jadi bingung diya biasa2 aja, huh anehnya ngapain juga pakek aja teman ku juga, mana temanku mau juga lagi, ga ngerti apa ada orang lagi seneng, bukan apa2 sih tapi masalahnya momentnya ga pas banget gtu, payah. Tapi udalah ku terima aja, dan aku pikir naek motornya eh ternyata jalan kaki, mana jalannya cepat banget lagi, bikin aku hosa aja, huh ne ustadz sebenarnya mau jalan sama aku ga sih, jangan2 g iklas ne, aku jadi tambah penasaran dengan ustadz itu, emngnya aku cowok apa di ajak jalan tapi lari, mana ga bisa menikmati suasana santai lg semuanya serba cepat, dan di tengah jalan kita terhenti,udah jalannya cepat ga tau lg tujuanya dimna,payahyyy. Dan setelah kami berdiskusi mau di bawa kemana ini, pada akhirnya kita berhenti di sebuah cafe, huh apa lagi ini, mana aku ga suka maka di tempay yg kayak gini lg, sudah demi mas ulin aku pun dengan terpaksa ikut aja apa yg mas ulin bilng,dan kita pun masuk untuk makan malam,dalam hati berkata: huh ni mau makan apa yaa, takutnya aku ga bisa makan, yah masalah lambung juga,dan sama kita punya kesukaan yaitu daging kambing dan jamur, tapi sayng waktu itu ga ada jamur, dan hanya adanya daging kambing, nah aku pikr mau makan sate, huh ternyata steak, aku hanya bisa berdoa semoga aja aku bisa kasi habis makanan ini dan tidak kembali(muntah)nah sungguh terpaksa dan malu dirikuternyata lidahq ga bisa sesantai makan sate dan perutku juga ga bisa di ajak kompromi, huh malunya aku waktu itu sudah gerogi mana pake aneh2 mau muntah lagi bikin suasana ga ok aja ne, nah sebenranya waktu jalan2 sama mas ulin aku igin banget cerita banyak sama mas ulin dan ingin tau diya lebih tapi ada temanq ikut, jadinya kan aku malu, dan suasanaya jadi aneh takutnya, dan sebenarnya aku ingin mengungkapkan rasa tapi mengapa aku selalau tak bisa, bagaimana caranya agar dirimu bisa tau kalau aku suka, suka sama ustadz, tapi biarlah ku pendam ini,aku pendam rasa ini untuknya,dan setelah kita selesai makan kita masi bercanda dan bergurau bersama, senengnya diriku meski tadinya takut dan malu, huh banyak geroginya sih akunya jadi salah tingkah ni, setelah selang beberapa lama kita pun kembali ke hotel karna waktunya yg sanagat mepet, dan jalanya si ustadz tambah kenceng aja, mana kalau dijalan sebenrya aku paling takut menyebrang huh tp ne ustadz maen xelonong aja, untung2 aku g jantungan, seneng sih seneng tapi jangan bikin aku takut donk ustadz, payah. Berat rasanya hari itu karna aku tidak biza menggungkap rasa ku in padanya. Bibir ku terbungkam saat di depanya aku tak kuasa melihat senyumya, sampai2 aku hanya diam melihat dan menatapnya.
Dan saat kita tiba dihotel ternyata teman2 sudah sibuk mempersiapkan barang2 aku pun jadi bingung dan gugup karna aku bersama sahabatq tinggal menghitung jam, sangat sedih rasanya jika harus berpisah dengan sahabat karib ku yg belum pernah kutemui selama ini karna ke unikanya, aku pun segera mempersiap kan barang2 untuk di masukkan kedalam bus, dengan berat hati q membawa barang2 ku kedalam bus karna aku masi ingin disini bersama sahabatku si ustadz. Dan disaat aku kemas2 barang sahabatq ustadz diya memberi tahukan kepada kuagar bersikap santai saja, bagaimna aku bisa santai kalau sebenarnya aku takut untuk pergi dari kota jogja ini, setelah cukup lama aku kemas2 aku pun berkumpul bersama sahabat2q yg ku dapat di jogJa sungguh sedih dan berat rasnya, aku tak kuasa jika hari ini aku harus pulng tapi itu semua sudah kenyataan walau yg aku jalanin ini rasanya sebentar, kita sebelum memasukin waktu kebrngkatan bus aku dan teman2 hanya bisa berdoa semga kita bisa dipertemukan kembali di lain waktu dan kesempatan yng akan Allah berikan kepada kita. Sebelum kita jalan kita foto2 terlebih dahulu dengan 3 sahabat terbaiku(mas agus, wanabut dan mas ulin) dan sahabt2 dari papua, berat rasanya, dan dengan cepatnya waktu berjalan tak terasa bus sudah siap jalan huh hampa terasa hidup ku tanpa dirimu, kita semua masuk kedalam bus dengan langkah yang sangat berat aku pun jadi salah tingkah waktu berpamitan aku bingung aku takut aku sedih semua rasa ada. Tapi au menvari 2 sahabat q lg(agus dan wanabut) kemana diya kenapa menghilng padahal kami semua sudah mau masuk bus tp tidak ada.aku pun semakin sedih dan bingung disaat perpisahan mereka pada kemna tu orang, huh mungkin mereka ada kesibukan. Dan aku ga tau harus bicara apa sama mas ulin, karna aku berat banget meninggalkan semua cerita manis ini selama di hotel tamansari terlalau indah untuk dilupakan, terlalau manis untuk dikenang, akupun segera berpamitan dan bersalamn dengan sahabat ku ulinnuha, sediiiiiiih , aku tidak tahu apa rasa yng aku rasa ini ada pada para sahabat ku? Dan tak lama kemudian bus pun jalan daaaaaaaaaaaaa tetes air mata membasahi pipi, semua sahabt2 yg ada di dalam bus meneteskan air mata kesedihan dan kegembiraan, aku pun sangat sedih dan ingin rasanya aku turun dari bus dan memeluk para sahabat yg ada di jogja tp itu sudah tidak mungkin dan selamat tinggal jogjaaa
Bersambung..............................................