cuaca hari ini sangat cerah, tapi kenapa anginya besar sekali yaa...jadi dingin rasanya.... sore itu aku sedang menikmati dinginnya angin di sore hari, dan tiba-tiba seseorang menefonku, entah semalam aku bermimpi apa, jika aku harus pergi ke suatu tempat yang tidak pernah aku kunjungi, sebut saja desa madu, dan aku kesana tanpa berfikir panjang karena sore itu adalah telfon dari seorang sahabatku, dan dia sedang membutuhkan aku, mungkin seperti biasa dia akan tinggal sendiri dirumahnya, karena biasanya orang tuanya pergi ke luar kota, dan saat aku tiba di rumahnya ternyata orang tuanya semuanya ada di rumah, tapi kenapa muka mu murung dan sepertinya kamu sedang sakit,,,, badannya yang kurus membuat aku prihatin.. ada apa sebenarnya... dan dia membawa ku masuk ke dalam kamarnya, lalu dia sepertinya sudah tidak tahan membendung air matanya itu, ada apa sebenarnya katakan apa yang sedang kamu rasakan, iya aku dan dia sahabatku sudah seperti keluarga sendiri, dan pada waktu itu dia pun menceritakan kejadiannya.
kekasihku telah pergi lagi, dia pergi,,, aku tahu ini buka akhir untuk semuanya, meski hanya sementara tapi aku merasa aku kalah, bagaimana dengan sikap egois ku yang tinggi ini, sebelumnya aku sudah pernah bercerita kalau kita tidak akan pernah pergi lagi ke tempat si kakak itu, yang tinggal di luar kota sana, sebut saja kota bank, yah di sanalah cinta yang mempertemukan kita di saat kita merasakan kebahagiaan yang tiada hentinya, dan karena kakaknya tidak menyukai ku, maka kita memutuskan untuk pergi dari kota bank itu, dan kami tinggal di desa madu ini.. yang sebenarnya kami tidak ingin pergi ke kota bank itu lagi, karena di sana banyak kenangan kita. dan kenangan pahit itu yang tidak bisa menerima ku untuk dia pergi ke sana lagi, tapi apa daya ada orang yang bener-bener mebutuhkan dia.
saat itu aku hanya bisa menangis dan menangis, rasanya sangat perih hati ini ... sakit rasanya, leher ku seperti tercekik, sulitnya aku untuk bernafas.. dan dia pun berkata aku pergi hanya sebentar, aku ingat akan usaha kita di desa madu, mungkin di sana kita lebih baik, tapi di sini di desa madu kita menjadi lebih baik lagi, oleh karena itu aku akan tetap menaga cinta kita, dan janagn menangis terus menerus aku hanya sebentar, dan ingat tolong sikap pemarah mu di hilangkan agar aku tidak memikirkan mu yang tidak-tidak, 1 hari sebelum keberangkatannya yang mendadak itu aku tidak bisa berhenti meneteskan air mata ku ini, aku sendiri sangat membencinya jika air mata ku harus turun, aku benci jika aku harus menangis di depan orang, dan etelah dia sampai ke kota bank. aku masi berusaha menahan rasa itu, agar aku tidak menangis.. tapi yang ada aku malah marah-marah tak jelas, yang membuat dia menjadi sakit, dia sebelumnya tidak bilang apa apa hanya berkata marahlah.. aku lebih suka melihat mu marah ketimbang aku harus melihat air mata mu ajtuh membasahi pipi mu, aku seperti orang yang sangat jahat, selalu membuat mu menangis, karena tidak ada sama sekali aku membuat mu menangis... tenanglah.. aku ada buat mu, aku mohon marahlah seperti biasanya, jangan kamu menangis teru menerus, aku tak lama di kta bank ini, kita akan berusaha semampu kita bertahan di desa madu dan membawa kebahagian disana. dan aku semakin sedih jika aku menangis dan mengingat ku yang sangat pemarah dan egois, padahal semua yang dia lakukan hanya untuk ku, entah apa yang ada di pikiranku...aku masi saja marah dan marah. malam itu dia mengirimi ku email
kasih...
mungkin jarak di antara kita sangat jauh tapi hati ini tak merasa jauh dari mu
jika kamu menangis.. tolong jangan menangis di saat aku jauh dari mu
marah lah, aku lebih suka dirimu memarahi ku dari pada aku harus mendengar kamu menangis...
cantik..
aku tak lama, aku akan segera pulang dan kita akan kembali seperti semula, aku tidak ingin melihat mu bersedih terlalu lama. aku mohon angan menangis aku akan berusaha untuk bersama mu kembali.
aku hanya berharap doa mu yang selalu menyertai ku, doa mu yang selalu mengiringi jalanku agar aku tetap bisa bertahan untuk semua ini.
salam hangat selalu untuk kasih ku.
ow jadi ceritanya kekasinya pergi lagi, iya aku tahu, sebenarnya aku tidak bisa berbuat apa-apa jika mereka memang sudah sangat lama, dan perjuangan mereka pun bisa dikatakan perjuangan yang penuh masalah tetapi hebatnya mereka, mereka selalu ada solusi untuk memperbaikinya, hummm tenanglah sahabatku dia tak akan lama aku juga setuju jangan menangis lagi ya sahabatku... marah aja tapi jangan sama aku ya,, xixixi aku sayang kamu...