Saturday, June 9, 2012

persahabatan dan cinta 2

Terkadang cinta seseorang akan mengalahkan segalanya tapi cinta sahabat segalanya dapat terkalahkan, jika sesorang yg sedang dalam ikatan cinta dan berusaha mengutuhkan cinta itu dengan bagaimana caranya maka sahabat adalah bagian yg sangat terbesar yg dapat mengalahkan cinta seseorang,karna di dalam persahabatan sudah pasti ada cinta tapi tidak dengan cinta, didalam cinta sulit untuk bersahabat, terkadang aku termenung dan termenung dalam benah ku, aku selalau berfikir bagaimna mempertahankan arti cinta dan persahabatan yg sangat utuh dan damai karna jika kita memiliki cinta dan tak bisa bersahabat dengan cinta maka cinta itu akan terasa sakit,tapi jika sahabat tak ada cinta sumau akan tetap berjalan dengan kasih sayngnya sahabat bagiku adalah sebuah embun yg selalu muncul di pagi hari yg akan selalau membawa kedamaian bagi setiap manusia yang menghirup dan merasakan indanhya alam ini yang telah sang maha pencipta ciptakan, tapi terkadang kita tak menyadari bahwa embun pagi itu bisa membuat kita jauh lebih baik, setiap pagi embun yg ada selalu berusaha menjadi yg terbaik dan selalu menyejukan setiap manusia, begitu pun dengan persahabat banyak hal yg mendukung tentang arti sebuah sahabat adalah cinta kokoh,namun ada yg mendukung arti sebuah sahabat adalah jalan yg sangat besar untuk terjadinya suatu masalah, sahabat sebenarnya bukan kokoh ataupun masalah bagi kehidapan tapi sahabat adalah embun karna dalam sahabat selalu ada cinta dan kasih sayng yang tidak di miliki oleh cintanya sesorang, sahabat itu lembut tetap dingin dan hangat seperti embun di pagi hari, dan hangat ketika matahari terbit, walau embun pagi hilang dengan cepatnya dengan sinaran matahari tapi hari2 esok ia akan selalu menghadirkan suasana yg lebih mengharukan.

Bagiku semua sama beratnya jika masalah yg datang karna semua ada dalam hatiku, aku akan selalu mengutamakan sahabat ketimbang cinta meski itu berat,cinta dengan mudahnya datang dan pergi begitu saja meninggalkan kita,dan aku takmungkin menyalahakan cinta, tapi sahabat datang dengan hati yang teguh dan halus dan pergi dengan hangat, semua itu hanya cerita semata.
Aku selalu bingung dengan keadaan yang ada karna keadaan lha yg membuat persahabat menjadi cinta dan cinta menjadi persahabatn, namun dengan demikian aku akan selalu berusaha buat ke2nya untuk menjadi yang terpenting karna semua itu hanya milik Allah semata, seru sekalian alam.


Setelah perpisahan malam itu, sesampai di bandara aku teringat dengan pak ustadz nya, aku bingung kenapa pikiran itu selalu ada dalam pikiran ku, dan bayangan ustadz itu selalu ada dalam benak ku, aku ingin menelfonfanya pada waktu itu, tapi aku takut dan malu jika ustadz nya menggangap aku ne cewek yg ga penting tapi aku melawan semua itu dan aku pun segera menelfonya, Allhamdullilah pada akhirnya aku bisa mendengarnya dan diya juga menerima tlfn ku dengan baik, tapi ga tau sih hatinya, dan saat aku ada di bandara soekarno hatta ingin rasanya aku kembali lagi dan berkumpul bersama2 sahabat ku,dan dalam renungku, aku sadar aku mencintainya tapi kenapa secepat itu aku bisa mencintainya dalam pertemuan singkat itu, tapi semua ini akan ku bawa hingga ke papua, sahabat menjadi cinta, tapi jika cita bertepuk sebelah tangan akupun akan menjadikan cinta ini menjadi sahbat yg abadi selamanya, karna sahabat tidak mudah ku lepas begitu saja beda dengan cinta.

Tak lama kemudian aku pun tiba di jayapura papua, dan dsana kekasih tercinta sudah menjemput ku tapi kenapa aku merasa biasa saja. Ya Allah kenapa rasa kangenku dan sayang ku terhadap kekasihku seperti berubah, apa yg terjadi padaku, ya Allah semoga diya tidak bisa merasakan apa yg aku rasakan, aku pun harus tetap bersikap hangat padanya. Aku tiba dan aku merasa seperti orang asing bertemu dengan kekasihku, aku bingun yg ada dalam pikiranku hanya ustadz, aku pun berusaha menghilangkan ustad dalam pikiranku. Dan sampai rumah tapi belum rumah yg aku tinggali aslinya, aku masi berada di rumah adik dari mama ku, disana aku melepas lelah dari perjalanan yg cukup panjang. Dan tiba2 ada sms dari ustadz dan aku pun membalasnya, dan kasihku pun bertanya siapakah itu? Aku pun menjawab dengan gugup, “ow ini fans ku di jogja baik lo orangnya” dan kasihkupun bersikap biasa saja dan mengizinan aku untuk sms sama pak ustadz aku tidak tau apa yg diraakan oleh kasihku, yg ada dalam pikiranku aku ga mau kehilngan para sahabat ku, aku pun segera mencerita pertemuanku dengan pak ustadz, aku menceritakan semua kejadian selama dijogja, dan kasihku pun bisa menerima dan mendegarkan cerita ku ini.2 hari aku di kakakku dan akhirnya aku pun pulng ke rumahku,aku tinggal bersama kakak dimana diya keponakan dari adek ipar mama, dan aku pun masi berkomunikasi dengan ustadz dan sahabat lainya.Setelah lama aku berkomunikasi dan berhubungan dengan ustadz semakin hari aku semakin bisa menikmati hidup ini dengan santai berkat pengalaman dan pelajaran yg aku dapat dari ustadz. Aku sepulang dari PKL Jogja kita hanya diberi 1 minggu karna kita akan melakukan lagi PKL Desa, yg akan dilaksanakan disebuah desa terpencil yg jauh dari kota, dan selama 1 minggu itu aku sangat sibuk untuk mempersiapkan semua kegitan yg ada, namun aku sudah banyak belajar dari ustadz untuk tidak tegang, jadi hidupku selama ini yg serba tegang dan terburu2 aku bisa santai dan menikmati hidup ini jauh lebih bermakna karna semua itu akan indah pada waktunya.dan selama 1 minggu aku dirumah aku selalu berkominikasi lewat hp mau pun emailan dengan ustadz itu,waktuku lebih banyak buat ustadz karna di samping itu pacarku juga sibuk, tapi diya berusaha meluangkan waktunya untuk ku, ga biasanya dan ga biasanya juga pacarku ini bertingkah aneh yaitu disaat sibuk diya bisa tlfn aku berulng kali, tapi untungya waktu kasihku tlnfn hpku ga pernah sibuk.karna ini bukan aku yg biasanya yg mudah jatuh cinta kepada orang lain apalgi posisiku aku sudah mempunyai pacar. Namun aku masi ragu dengan perasaanku ini dengan kasihku, aku takut kalau diya bisa merasakan perubahanku, karna aku berusaha untuk jadi yg diya ingikan,dan berusaha bersikap hangat karna aku ga ingin ada yg terluka dan di saat aku pamit akan pergi lagi PKL desa yg jauh dan menurut cerita tidak ada jaringan, kasihkupun sangat sedih karna pasti aku kan merindukan mu.

Saat keberangkatan PKL Desa aku tidak diantar kekasihku karna kita semua kumpul di kampus dan berangkat dari kampus dengan para mahasiswa lainya. Dan tak lupa aku pun membri kabar kepada sahabatku pak ustadz dan yg lainya, waktu keberangktan sudah mulai mendekat dan akupun turun sebentar dan melihat barang terlalu banyak yg di bawa oleh setiap mahasiswa, dan dari turunku aku mendengar bawha disana juga tidak ada listrik dan kelompok ku udah membwa perlengkpan dengan lengkap, sehingga wakru itu aku tidak jadi membawa komputerku, dan komputerku pun aku titipkan kepada sahabatq santi, yg rumanhya dekat denganku, dan aku kasihku pun meminta agar dia yg membawanya, dan aku pun ga mungkin bilang tidak, sebenrnya aku ragu jika komputerku aku ga bawa mana semua flder aku belum simpan dan atur dengan baik karna selama seminggu sangat sibuk, sehingga emil yg ada dan folder yg ada bisa di buka oleh siapa pun, namun aku hanya bisa berdoa semoga kasihku nanti tidak membukanya.

Setelah lama kumpul dikampus aku pun masi menghubungi ustadz tp kenapa malah ustadznya susah dihubungin dan aku pun merasa ingin marah dan jengkel sama pak ustadz muda itu, tapi kenapa aku harus marah, yaa aku sedih takutnya disana beneran ga ada singnal, kan aku butuh sport dari semua orang terdakat ku, huh payah ni ustadz ulin kemana coba diyaa. Dalam perjalan menuju desa sangat jauh, dan akupun masih menghubungi ustadz ulin tapi lum ada jawaban darinya, sebenrnya ne ustadz kmna sih, kan sebelumnya aku dah bilng kalau pagi aku akan PKL tapi kenapa diya ga ada kabar, huh aku ni payah, siapa juga yg peduli sama aku, siapa aku juga, ngapain coba diya urus aku, aku kan hanya orang aneh, biarlah aku pergi Pkl ini tanpa berkomunikasi dengan ustadz, huh sebenarnya sih berharap sebelum aku berada ditempat yg g ada singnal aku bisa komunikasi terlebih dahulu tapi apa daya aku ga bisa. Dalam perjalanan menuju desa aku terus menghubunginya sampai2 sudah tidak ada singnal ustand belum juga bisa dihubungin, sedih rasanyaa dan selesai sudah selamat inggal semua alat komunikasi ku. Dan di dalam bus aku hanya bisa terdiam dan termenung bagaimana kalau aku sudah sampai tujuan, tanpa alat komunikasi dan alat elektrik lainya apakah aku bisa.

Dan setelah lama diperjalanan yg sangat melelahkan ini kita pun tiba di kecamatan disana kita penyambutan terlebuh dahulu acara pembukaan dan di bagi desa setiap kelompoknya dan aku bersama 32 orang mahasiswa lainya kita dapat di desa Yepase, aku belum tahu bagaimna keadaan yg ada disana, sungguh membuat ku ingin kembali ke rumah. Setelah selesai acara penyambutan dan pembukaan kita langsug menuju desa masing2 menurut kelompok yg sudah ditentukan.


Sesampai didesa aku memulai kegiatan ku untuk memecahkan masalah yg ada di desa Yepase aku merasa kangen dengan pak ustadz kenapa selama di desa aku hanya terbayang2 wajah ustad itu,Yaa Allah ada apa dengan dairiku ini kenapa bukan wajah kasihku tp malah sebaliknya wajah sahabat ku yg ada dalam bayangku, di desa memang tidak ada singnal listik pun tidak 24 jam hanya 6 jam saja yaitu pada malam hari. Yaa tp meski begitu harus bersyukur karna kelompok ini berada ditengah2 masyrakat yg baik2 dan peduli terhadap kita para mahasiwa. Hari-hari yg kujalanin selama praktek ini aku berusaha mencari informasi apakah di desa ini benar2 tidak ada singnal? Dan menurut infomasi ada namun tempatnya cukup jauh untuk kesana, teman2 pun dengan gembiranya mereka lagsung ketempat dimana yg bisa untuk berkomunikasi dengan oarng jauh. Dan mereke pun segra mencari singnal itu, dan aku hanya bingung kapan jadwalnya aku bisa keluar,aku berharap jika aku membuka hp ku ada sms dari ustadz itu, dan karna kendaraan di desa itu terbatas dan aku tidak bisa mencari singnalnya aku hanya bisa menititipkan hpku kepada temanku yg akan pergi mencari singnal, aku sedih, tapi aku harus berusaha sabar 1 bulan disn bukan waktu yg cepat tapi lama, apalgi jauh dari kota dan disana hanya ada warung2 kecil yg hargan 3x lipat dari kota, ya maklumlah namanya juga jauh dari kota ya apa2 mahal,setelah lama aku menunggu temanku encari singna aku ga sabar ketika melihatnya datang dan aku pn berlari menghampirinya untuk melihat hp ku apakah ada pesan buat ku, dan ternyata ada yaitu dari ustadz wah senengnya aku yaa walapun aku kecewa waktu mau berangkat ga ada kabar tentang dirinya. Dan hari itu tak ada sms dari kasihku, hanya ortu dan ustadz.

Hari hari yg ku jalanin di desa sana lama-lama aku mulai bersahabt dengan lingkungan yg ada aku berusaha menikmatinya dan ternya hidup ini terasaindah tanpa alat komunikasi dan alat elektrik lainya, suasana yg bikin damai, suara2 alami yg kudengar berbeda dengan kehidupan kota yg mana orang menghaniskan waktu didepan komputer, hp, kerjaan yg membosankan polusi yg sudah tidak baik suara kendaraan, suara keributan dan lain sebagainya, tapi asli aku di desa ini yg awalnya aku tidak bisa dengan semua alat2 ini aku bisa merasakan ke alamian yg ada di desa ini, aman tentram dan damai, hanya pikiranku yg tak damai saat ingat ustadz, aku bingung kenapa sampai saat ini hanya ustad itu yg ada dalam pikiranku, dan pada waktu ada seseorang teman yg mengajak ke tempat singnal aku pun dengan senang hati aku ikut dan sampai sana aku langsung menghubunginya, aku pun heran kenapa bukan pacarku yg aku hubungi terlebih dahulu, aku takut dan bingung dengan hatiku ini ad apa dengan diriku ini, kenapa bukan pacarku terlebih dahulu yg aku hubungin. Dan selama aku PKL desa aku hanya menghbungi sahabat tercintaku, dan aku jarang menghubungi kasihku. Namun terkadang aku jengkel karna jika ada singnal aku langsung hubungin ustadz nya tapi ustad nya masi tidur huh sungguh menyita waktu ku, saat aku berkomunikasi deganya aku merasa nyaman dan bisa santai menikmati hidup ini, dan yg membuat aku senang saat berbicara dengannya aku selalu mendapat pelajaran yg bisa membuatku lebih santai dalam menikmati hidup ini.

1 bulan kemudian

Kini tiba saatnya waktu untuk pulng dan malam ini adalh malam perpisahaan, aku dan teman2ku yg lain sibuk mengemasi barang dan malamnya kami semua tidak ada yg tidur karna semua menikmati acara perpisahan, perpisahan yg penuh tangis dan aku pun teringat saat perpisahan jogja, seandainya waktu di jogja itu mempunyai acara perpisahan yg teratur seperti ini pastinya aku tidak merasa kehilngan sekali, tapi itulah perbedaan adat masing2 disetiap daerah. Dan sampai pagi tiba tidak terasa ternyata semalaman kita tidak tidur tapi kita kumpul bersama masyrakat di desa in.

Setelah perpisahan kami pun tidak langsung pulng karna kita harus mempersentasikan hasil PKL yg kita lakukan selama di desa Yepase. Dan setelah persentasi selesai akusegera mencari singnal ingin menghubungi pak ustadz, tapi ga tau kenpa tiba2 pikiranku aneh kalau aku harus menghubungi pacarku, sebenarnya aku tidak akan menghubunginya karna aku mau bikin kejutan buatnya, tapi tiba2 ada teman ku yg butuh bantuan dan akhirnya bisa g bisa aku harus menghubungi kasih krna hanya diya yg bisa bantu saat itu, dan pada saaat aku menghubunginya diya tak seperti biasanya menerima telfon dari aku dengan biasa2 saja apakah yg sedang terjadi, aku bilng kalau aku mau pulng tapi kenapa diya biasa2 aja, aku jadi takut dan curiga apakah diya sudah membaca email ku dan mebuka semu foder yg ada di komputerku, aku takut dan malu waktu itu, aku takut diya sakit dan kecewa sama aku, tapi aku akan menghadapinya karna memang ini semua salahku. Dan saat aku tanya kenapa ga seperti biasanya dan aku merasadiya tidak seanag aku pulng dan ternyata benar dugaanku ia tau semua yg aku kerjakan selama ini diya merasa tertipu, dan belum selesai aku dimarahinya untung waktu itu kita sudah harus kumpul kembali untuk melanjutkan pulng ke rumah masing2, dan akupun segera pamitan dan meminta maaf nanti kita bahas sepulng ku sampai PKL,dan dalam perjalanan yg sangat melelahkan ini pikiranku kacau dan bingun aku takut kehingan diantara salah satu sahabt atau cintaku, huh seharusnya aku bisa istirahat dulu aku sesampai rumah sekitr jam 3 sore, dan aku pun segera menuju rumanya untuk menjelaskannya, dan ternyata habis aku di ceramahin alias di omeli,huh aku bingung mau bilang apa lg karna emng aku yg salah dan aku tidak bisa membohonggi diriku sendiri kalau sahabatku aku mencintainya, tp aku tidak ada berfikir untuk bertepuk sebelah tangan, daripada aku menyakiti orang sebisa mungkin lebih baik aku yg tersakit, tpi memeng rasa bersama ustad ini tak pernah aku rasain sebelum2 terkadang aku mencintainya seseorang butuh waktu. Tapi mengapa dengan ustadz ini aku bza merasakan cinta secepat itu, cinta memang datang dengan sendirinya tanpa kita sadari hal itu bia terjadi kapan saja. Dan setelah aku de omelin huh payah ne orang mau bicara sama si ustadz nya ya aku kan jadi ga enk dan malu sama ustadzx, mana diya mau bilng apa lg aku g tau, aku hanya bisa berdoa semoga mas ulinnya ga marah dan benci sama aku, karna aku ga mau kehilangan kontak darinya, sebelum cowok bicaraa ternya yg aku rasain selama ini benar sebenarnya diya sudah curiga tapi dia biarin aku, tapi setelah aku kelewatan batas yah, pada akhirnya aku ketahuan ya di pastinya cemburu, menuruku itu hal wajar tp aku g suka pasti disuruh ganti no huh,sebenrnya ga ppa sih, tapi ga enak lw harus kasi info no baru terus. Dan sebelum cowok ku berbicara dengan sahabat kutercinta, diya nyuruh aku pada waktu itu aku yg berbicara terlebih dahulu, huh susahnya diriku kenapa juga meski kayak gini, dan pada AKHIRNYA aku pun menelfon mas ulin si ustadz itu, dan dengan rasa harap2 cemas aku memberanikan diri karna aku yakin mas ulin akan pasti bisa ngerti. Dan dengan gugupnya aku bicara dan setelah aku beri sedikit penjelasan kepada mas ulin kalau cowok ku mau bicara, huh tegangya diriku ini, dan sedihhhhhhhhhhhhhh rasanya cowokku nglarang aku berhubungan dengannya lagi. Huh aku jadi kepikiran mana hpku disita lagi, tapi untungnya aku sudah atur pesanya jadi kalau ada pesan g kelihatan. Dan berbagai alasan aku meminta hp ku untuk melihat apakah ada sms dari mas ulin tidak, dan ternyata setelah aku cek ada, huh untung aja dia ga tau penyimpanan pesan ku. Dan hari itu juga aku kepikiran mas ulin trus dan ingin rasanya aku secepat mungkin pulng. Dan semua nox sudah dihapus dari kontak hp ku, dan untung aja aku sudah save di kamus besarku jadi aku masi bisa menghubunginya nanti sepulang dari sini dan meminta maaf atas kesalahanku dan cowok ku. Dan setelah dari rumahnya aku pun diantarnya pulng dan aku disuruh berjanji untuk tidak menghubunginya lg, tapi maaf cintaku, sahabat bisa mengalahkan cinta yg aku dan orang lain punya. Dan sesampai rumah aku langsung menghubunginya, dengan rasa takut aku menghubunginya. Tapi lum ada jawaban. Mungkin malam baru sahabat ada di rumah. Dan malam pun datang aku segera menghubunginya kembali dengan cara sms pakek nama sahabatku latif, untuk memastikan kalau mas ulin ada. Dan setelah dijwab pesan singkatku, malam itu juga aku lagsung menghubunginya, bismillahhh. AKHIRNYA aku bisa mendengar suara mas ulin kembali gembiranya hatiku, saat itu dan kemudia aku pun menjelaskan semuanya eh awalnya serius lama2 seperti biasa kita memulai bercanda dan bergurau, nah itu yg membuat aku rileks dan rasa damai. Cintaku maafin aku, bukan berarti aku ingkar akan janji yg ku janjikan, namun tetap pada keteguhan ku, sahabat dapat mengalahkan cinta itu.

Dan beberapa hari aku masih berhubungan dengan mas ulin si ustadz itu, namun kadang aku merasa bodoh karna tiap harinya aku selalu menghubunginya dan menunggu ustadz itu untk menggangkat tlfn ku, hingsa sekarang aku masi berhubungan dengan sahabatku ini, tidak ada yg abadi dan tak ada yg sejat karna semua hanya Milik Allah, tapi aku hanya bisa berdoa agar kami bisa selalu bersama selamanya.terkadang aku malu karna aku selalu menghubunginya karna aku igin mendengar suaranya dan bercanda denganya, dan semenjak kejadian cowok ku menelfonnya, sbenrnya aku merasa dia berubah ga banyak sii diya kembali cuek sama aku, tapi mungkin itu hanya pikiran dan peraaan ku karna aku takut kehilangan sahabatku, sehingga terkadang aku bersikap berlebihan. Tapi aku harus bersyukur karna aku masi mendengar suara nya dan nyanyikan lagu2 rindu yg ada.

Dan lama kelamaan cowok ku sendiri sadar dan mengatakan kalau sebenrnya diya dari awal igin bersahabt juga namun gara2 aku yg berlebihan yg mebuat dia marah dan melarang aku berhubungan dengans sahabatku, tp aku tahu kemarin2 dia hanya cemburu sehingga keegoisan muncul dan AKHIRNYA berfikir pendek, dan sekarang diya berkata padaku kalau diya mau meminta maaf kepada mas ulin, tapi berhubung dia mau pulng mugkin nanti sepulang dari sana ia akan meminta maaf, itu harapan ku, supaya tidak ada dusta diantara kita,hehehe.
Bersambung........................................
Tunggu cerita selanjutnya yaa

Posted by: Nurul Puji
titleblue, Updated at: 1:31 PM

0 comments:

Post a Comment