setelah lama, aku terdiam, dan tidak ada jawaban dari seorang sahabat yang sangat aku jaga, tapi sekarang aku juga g bisa bilang dia berubah, tapi apakah aku bersalah, karena yang aku tahu, kita selalu membicarakan bersama ketika ada masalah.
4 tahun kemudian
setelah lama aku kehilangan sahabatku, dan aku pun lulus dari akademi, tapi aku belum mendapatkan sejati yang dulu aku punya, apakah itu bukan sahabat sejati? aku tahu, mungkin dimatax aku bukan siapa-siapa, tapi dia adalah sahabatku. dan aku sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluargaku, aku terus berjalan dan berharap aku bisa bertemu dengannya kembali, tapi aku selalu bersabar, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan setiap perpisahan itu kita akan di berikan kesempatan lagi ato tidak untuk bertmu dengannya kembali, itu hayan Alloh yang tahu, dan hanya niat dan atas izin Alloh. setelah aku selesai kuliah ku, aku seperti gelandangan, yang hidup ku di atas koper, yah karena aku setiap harinya harus pindah-pindah kesana-kemari tanpa alasan yang tepat, dan akhirnya aku memutuskan untuk kos, dan ternyata aku kaget, kehidupan di kos yang awalnya ku pikir bisa di handalkan, tapi aku belum bisa sepenuhnya mencintai dunia ku yang baru ini, dan aku bahagiannya teryata, saat aku mendapatkan kos, tiba-tiba ada sosok laki-laki yang sepertinya aku kenal, loh katanya ini kos buat putri, kenapa ada putra nya, dan ternyata benar dugaaan ku, dia adalah tetangga ku di kampung, dan aku tanya kok bisa berada di kos putri, dan teryata saat dia memperkenalkan istrinya, aku kaget dan sangat kaget, karena istrinya adalah sahabt yang aku cari selama ini, dan teryata dia sudah berkeluarga, aku sangat bahagia karena aku bisa bertemu dengannya kembali, aku pun menyapanya tapi sepertinya dia malu-malu sama aku, atau malas sama aku, aku juga ga tahu, tapi setidaknya aku sudah bertemu dengan sahabatku lama yang aku cari selama ini, walaupun dia tidak menganggap ku siapa-siapa. dan setelah itu aku pun berada dalam 1 atap dengan sahabat ku.
1 minggu kemudian
sudah 1 minggu di kos aku berusaha mencintai dunia ku ini, karena aku ingin bebas, dan aku ingin lebih mandiri, walau aku bisa di katakan aku yang sekarang ini sudah tidak terpelihara dan tak terjamin, tapi aku punya 1 yaitu terjamin kebebasan ku, aku mulai merasakan indahnya kebebasan dan aku mulai bisa mencintai diriku dan hidup ku ini, semua itu tergantung dengan hati kita, oleh sebab itu aku harus bersaha untuk selalu memaafkan diriku dan mencintai diriku seutuh nya. aku sudah 1 minggu bersama sahabatku, tapi kok sepertinya dia kurang merespon aku, aku juga kurang mengerti apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan saat aku bertemu dengan nya kembali, apakah yang aku rasakan ini tidak sama dengan ku? aku pun selalu berusaha mendekati nya kembali, agar persahabatan ku kembali seperti semula, karena aku tahu ikatan seorang sahabat itu tidak akan berubah, dan meski terkadang dia tak mempedulikan ku, tak menghiraukan aku, dan tak mendengarkan ku, dan sedikit keras sikapnya, tapi aku selalu bersabar, karena tidak semudah mebalikan tangan untuk seorang sahabat.
3 minggu kemudian
aku berada di kos bersamaan dengan sahabatku dan akhirnya aku bisa membuatnya luluh, karena ternyata dia belum terbiasa dengan ku seperti dulu, usahaku pelan-pelan ternyata meghasilkan, akhirnya aku menemukan sahabat ku yang dulu, sahabat yang aku cari selama ini. kini aku menemukan cinta pada seorang sahabat. itulah sahabat, meski timbul tenggelam dia tetap sahabat mu.
selesai
0 comments:
Post a Comment