hanya untuk mu

assalamualaikum....................................................

sahabatku....

ehmm bagaimana kabar kalian, pastinya baik-baik aja kan? InsyaAlloh semuanya baik-baik aja, aku menulis surat ini hanya untuk mu dan teruntuk mu, mungkin kalian, atau kamu sudah bosan dengan kedatangan surat ku ini, aku berharap ini tidak membuat kalian jenuh, sebentar aja kok.

sahabatku,,,,,,,,

kedatanagan surat ku ini, lantaran aku sebenarnya sangat-sangat harus bagaimana? ya aku harap kalian tahu maksud ku, aku sebenarnya apa merepotkan kalian, dulu aku rasakan beda dengan saat ini, saat aku butuh kalian, kalian selalu nampak, tapi kenapa sekarang kalian tidak nampak? aku tidak tahu jika kalian ada di belakang ini semua, aku harus bagaimana, setiap aku mengeluh dan berharap kepada mu, engkau selalu tak meresponq secara nampak, tapi kamu tak nampak, mana mungkin aku tahu dengan ketidak nampak an kalian, yang ada itu membuat  aku sedih.

sahabatku......

kamu bilang cinta, rindu itu semua adalah anugrah yang kita dapat dari sang maha kuasa, tapi jika memang ini anugrah kenapa kalian menjauh dari itu semua, aku harus gimna? jujur saat ini aku butuh bantuan kalian, aku rasa kalian anggap ini masalah tidak begitu penting, tapi menrutku ini sangat penting, aku butuh dukungan kalian dan pendapat kalian, karena ini milik kita bersama, aku ga mungkin menceritakan lewat selembar surat ini. sahabat ku,,, aku harus kemana?

sahabat ku.....

aku tahu mungkin aku tidak begitu ada di mata kalian, tapi aku sangat membutuhkan mu, saat aku mencoba menghubungi mu, aku bersabar, karena aku tahu kamu butuh istirahat, karena aku tahu dirimu bukan hanya mengurus 1 orang saja, sikap peduli mu, membuat aku rasa iri dan sedikit harus bersabar, karena menunggu adalah hal yang membuat aku tidak nyaman, terkadang ada kala kita menunggu, tapi bagaimana dengan kata pasti, seseorang disana mengatakan pasti, sedengakan yang menunggu berharap kepastian itu, dan sesuatu yang pasti menjadi tak pasti, apakah aku sekarang harus percaya dengan sesuatu yang pasti, kalau yang pasti saja tidak pasti.

sahabat ku........

jika memang persahabatan kita cukup sampai disini, katakan, walau sangat berat bagi ku untuk kehilangan sahabat seperti kalian. tapi buat apa persahabat jika aku tak pernah kau anggap sebagai sahabat mu, kenapa? padahal kamu mau bilang kalau kamu di belakang ku, bekerja keras buat ku, membantu ku, menolong ku, aku tidak tahu, aku sedih... aku seperti rang yang tidak berguna bagi kalian, aku terus berjalan menuju arah yg mana, karena kepercayaan ku tentang sesuatu yang pasti telah hilang begitu saja.

sahabatku..........

jika langkah ku ini benar-benar terhenti apakah kamu masih menyuruh ku tetap menunggu sesutu yang tak pasti?? aku ingin penjelasan kalian sejelas mungkin, jika aku sudah jelas, itu terserah kalian, karena aku di sini seperti di terbawa arus yang aku tak tahu arus itu berhenti, karena sesutu yang tak pasti.

sahabatku....

apakah aku harus memecahkan masalah ini sendiri, bukan kah kalian bilang harus di musyawarhkan, tapi bagaiman dengan kata pasti yg berubah menjadi tak pasti?? aku harus ke mana? saat itu aku selalu percaya kamu, dengan kata pasti yg kamu berikan, aku menunggu dan terus menunggu, tapi kenapa lama, hingga yang di tunggu akan segera usai, bagaimana ini?

huh !!! aku harus bicara apa lagi sama kalian batin ku ini rasanya ingin berteriak, ya udah lah met beraktifitas aja, salam .......... terserah kalian mau ngmong apa, cuma perlu kalian tahu, aku tidak suka dengan cara kalian yang tak nampak, itu membuat ku sakit.

sampai jumpa lagi

Posted in: Sahabat,surat