Sunday, December 17, 2023

cinta sahabat saudara


 

 aku lelah..sampai kapan aku harus seperti ini, aku sudah sangat lelah, aku bertahan di antra orang-orang yang berbeda karakter, yang sangat berbeda jauh dengan lingkungan sekitar ku, sering kali kta beradaptasi, namun ini sangat sulit, yah karena perbedaan agama, di tempat ku yang baru aku mempunyai banyak teman yang berbeda agama, kebanyakaan temanku di tempat baru ini non muslim, ada beberapa teman yang memang bisa menghargai dengan perbedaan ini, namun ada juga yang tidak biasa degan tingkah ku. namun jangan kalian berfikir yang tidak-tidak kalau masalah perteman kami semuanya kompak dan saling berbagi. nah dari sinilah kesalah pahaman di mulai.

pada suatu hari di tempat kerjaku aku sering sekali membawa bekal dan makanan untuk di makan bersma-sama, aku sering kali melebihkan makananku, karena memang supya makan bersama dan rame-rame, beberapa kali dan sering seperti itu, namun di lain waktu mereka (nonmuslim)yang membawa makanan, dan mohon maaf aku tidak bergabung bersama mereka karena aku tidak bisa memakan makanan mereka, karena di agamaku, mengajarkan untuk tidak makan sembarangan, bukan berti kami tidak makan, tapi jika kalian sudah pernah memasak mohon maaf daging babi di tempat masak kalian atau kuali kalian kami tidsk bisa memakannya.karena itu adalah aturan yang di agama kami ajarkan, dan pada saat itu, aku bingung harus bagaiman mengatkannya, karena mereka adalah teman yang masi baru dan masi banyak yang belum mengatahui tentang aturan agama kami,dan pada saat itu mereka terus menawarkan aku, aku hanya berkta aku masih kenyang, namun mereka tetap memaksa dan memaksaku, dan aku pun pelan-pelan sedikit menghindar dari mereka saat acara makan-makan itu berlangsung, ok sudah terlewati, dan ada lagi di lain waktu yang berbeda ada seorang teman menawarkan dagin rusa, aku pun kaget, dan masi ragu, mau menolak untuk tidak membeli bagiamna caranya ya, ya sudah akirnya aku beralasan menyuruh teman ku yang beli dan nanti aku yang memasaknnya, dan sambil cari tau dari mana daging rusa itu di dapat, dan teman ku mengatakan bahwa dagin rusa di dapat dari berburu sang suaminya, ok aku sudah tau jawabannya dan akirnya aku pun tidak membelinya, beruntunglah aku, namun temanku teryta tidak lupa kalau dia sudah beli dn menyuruh aku yang memasaknya, aku pun bisa saja memasaknya tapi apakah masalah akan berhenti sampai disini, ok siang sebelm pulang kerja aku di panggilnya untuk membawa daging rusa tersebut, dan aku membawanya pulang dan aku buat untuk masak pentolan, dagin itu aku buat pentolan, dengan bismilah aku pun memsakanya, setelah jadi aku sebenarnya masih ters berfikir bagaimn dengan hari besok, karena besok akan makan bersama, bagaiman caranya agar besok mereka tidak tersinggung. 

kesokannya harinya aku bergkat dengan membawa pentolan dan makanan lain agar aku tetap bisa makan bersama tanpa harus makan pentolan rusa hasil berburu, namun setelah sampai di sana saat waktu makan akan tiba aku di kejutkan dengan bekal teman lain, ya mereka membawa dagin babi, dan itu membuat ku syok aku leboh bingung, memang mereka tidak sama dengan teman-temanku yng di tempat lama, mereka sudah mengetahui aturan di dalam agama kami, sehingga mereka sangat menghargai aturan kami, di tempat baru ini bukan mereka tidak meghargai namun mereka belum biasa bersma kami dan belum mengtahui aturan kami, rasanya waktu itu aku sangat bingung aku tetap duduk di ruaganku, aku belum pindah ke temapt makan bersama, karena mereka membawa daging babi tersebut. ada teman yang memberi tahu kenapa kamu membawa daging babi ini di sini, kita kan mau makan bersama, namun dengan yang mereka tahu, tidak apa-apa kan dia ga makan, tapi masak kamu asi tunjuk dia sementara teman lain mengingkatkan, aku hanya mendengar dari rungan sebelah, karena ruagannya pun bersebelahan sehingga aku mendenggranya, aku tambah bingung karena aku tidak ingin mereka tersinggung dan sakit hati, karena di agamaku sikap saling menghargi itu ada cara tersendiri agar merek tidak tersingung dan kita juga aman dari makanan yang memang di larang oleh agama kami.


akirnya tibalah saatnya waktu makan tiba, mereka pun memanggilku, dan aku alsan mau pulang karena sebenarnya memang perutku waktu itu tidak enak, dan aku izin pulng sebentar, namun aku berfikir aku akan datang terlambat karena aku berharap aku kembali mereka sudah selesai makan-makannya, namun mereka teryata masi menungguku, aku jadi bingung dan sempat ada debat sedikit.tapi akirnya aku kembali dan makan bersama namun beda tempat dan aku mengambil masakan  mie gorengku, karena selain aku bawa pentolan yang aku buat capcay aku juga membuat mie goreng yang memang akan ku makan di tempat dimana nanti aku bisa makan bersama.


jadi untuk para sahabat-sahabatku, mereka masi belum paham, mohon maaf, selain daging babi yang memang sangat jelas kami orang muslin tidak memakannya, ada juga daging yang tidak boleh di makan apalgi yang memang cara memotongnya tidak di sembeli dan tidak di bacakan doa, dan doa itu pun harus di pimpin oleh orang muslim juag ya teman-teman. dan kami juga tidak makan makanan yang kalian masak, meski kalian masak sayur kangkung, karena di takutkan tempat masak kalian sudah pernah untuk memasak daging babi, karena kami punya cara sendri untuk mencuci kuali yang terkena daging babi, jadi tidak asal cuci dengan sabun dan air mengalir ya teman-teman. itulah sebabnya kami tidak bisa makan masakan kalian, apalagi sudah jelas dan pernah tau kalian pernah masak dagin babi di tempat/wajan kalian, ragu-ragu saja tidak boleh apalagi kami mengetahuinya, sama-sama saling menghargai. we love you, meski begitu kami tetap bersahab dan teman-teman sudah mulai mengerti dengan berjalannnya waktu tentang aturan-aturan kami.

semenjak itu akirnya aku tidak mungkin harus melarikan diri terus dan mencari alsan, sehingga aku pun berusaha membuat mereka megerti, dan Allhamdullilah mereka sekarang menghargai agama kami, dan kami pun meghargai agamanya, mereka sudah tidak lagi membawa makan yang memang sudah jelas kami muslim tidak di perbolehkan makan.

terimakasi buat para sahabatku 

Posted by: Nurul Puji
titleblue, Updated at: 9:14 PM

0 comments:

Post a Comment