Thursday, July 3, 2014

cinta jalan hidup

 
       
 ya allah...
aku lahir di lingkungan keluarga yang tidak terlalu peduli dengan urusan agama. bapak dan ibuku muslim, tapi mereka hanya setengah mengenal ajaran islam. yach sebut saja masi kurangnya agama di dalam keluarga kita, aku pun tumbuh menjadi anak yang jauh dari agama. aku mengenal islam saat aku masuk SD, di sekolah aku mulai mengnal rukun islam dan tuntunan-tuntunan yang lain, dan saat itu teman-temanku sudah bisa membaca al-qur'an dan surat-surat pendek karena setiap sore mereka ikut belajar di TPA, aku tidak mengenal sama sekali, dan untunglah bu guruku agamaku pada saat itu memberitahuku agar semuanya harus mempunya kegiatan mengaji, jadi bukan hanya pelajaran yang ada di sekolah, melainkan ilmu agama di luar gedung sekolah,dan pada saat itu anaku takut untuk meminta izin kepada kedua orang tuaku, tapi aku pun memberanikan diri dengan beralasan di suruh bu guru untuk belajar mengaji. dan untungnya ditempatku ada sebuah pondok pesantren darussalam, meski aku tak tinggal di sana tapi setidaknya aku sudah terdaftar di ponpes darussalam, disana banyak sekal santri-santrnya, dan aku sangat senang sekali karena bisa bertemu dengan teman-teman sekolah ku, meski aku sangat takut, karena ada kakak kelasku juga, tapi aku harus tetap bersemangat untuk lebih belajar mengenal agama islam.

ibuku yang aku berfikir malas tahu dengan keadaanku di pesantren, ternyata ibuku peduli dan selalu menanyakan keadaanku, dan sayangnya bapak ku, mas bersikap dingin sama aku, aku adalah anak pertama, jadi aku harus bisa menjadikan adek-adek ku nant lebih mengerti agama. aku beda 2 tahun dengan adek ku, saat aku umur 7 tahun adek ku baru berumur 5 tahun. meskipun bapak ku begitu padaku, tapi aku di sekolah selalu mendapat ranking meski tak rangking 1, tapi aku selalu masuk 5 besar, dan itu yang menjadi kebanggaan bapak ku.

5 tahun kemudian
sekarang aku sudah kelas 6 SD aku sudah hafal juz amma, dan aku juga sudah tahu hak dan kewajiban seorang muslim,dan sekarang buku sudah tidak pernah mennggalkan sholat 5 waktunya, tap bapakku mas saja berkeras hati, shlatnya hanya pada saat magrib saja, aku sedih melihatnya, sedangkan adek ku laki-laki selalu mengikuti bapak ku, aku sudah berusaha mengajaknya, tapi dia tidak mau kalau tidak dengan bapak ku, ya Allah... bukalah pintu hati kami.. kuatkan iman kami. padahal masjidnya tidak begitu jauh dari rumahku.

dan pada saat bulan ramadhan datang, kami pergi ke masjid untuk shlat trawh, tapi bapak ku, belum juga berangkat, dan sedihnya lagi bapak ku tidak mau puasa, aku harus berbuat apa, aku apa bsa menjadikan keluargaku, keluarga yang di sayang sama Allah...

BERSAMBUNG...

Posted by: Nurul Puji
titleblue, Updated at: 2:24 PM

1 comments:

bersabar adalah kata yang tepat untuk semua kalangan manusia dan tidak ada yang dibeda2kan...
amar ma'ruf nahi mungkar..
yang penting kita sudah mengingatkan..
dan mengajak jangan pernah berfikir kalau yang diajak harus mengikuti apa yang kau inginkan,, karena hanya akan sakit hati pada dirimu sendiri...
mgkin anda akan menemukan jawaban anda disebuah postinga saya,,
berkunjunglah semoga kau menemukan jawabannya..
http://goo.gl/O3E6wL

Post a Comment