aduh..aduh orang sebelah ini ga ada kerjaanya apa yaa
pagi2 gini dah gangguin rang tidur aja.
dia ada vera, setiap pagi kerjaannya selalu saja marah karena setiap jam 4 pagi tetangga sebelahnya sudah mulai bekerja mebelnya, tapi itu hanya sebentar saja, setelah itu vera kembali lagi tidur dan sekitra jam 5 vera di bangunkan kembali dengan ibunya.
vera...vera,,,, bangun nak dah waktunya sholat subuh
'iyo buu?' dengan sikap yg kurang semangat vera dengan masih malasnya ia pun segera bangun.
setelah melakukan sholat vera pun kembali tidur.
vera...............!!!
ibu vera selalu saja setiap paginya harus marah2 dan marah karena tingkah vera yang sering membuat ibunya kesal dan jengkel.
kehidupan vera sangat berkecukupan, dan vera mempunyai ibu yang sangat sabar tapi ayah vera selalu merasa jantungan dan darah tinggi bila sering melihat kelakuan anak gadisnya itu, ya hari2 vera hanya saja membuat keributan di rumah, dan pada suatu hari vera udah mulai masuk dunia perkuliah. masih sama sikap vera yang seperti preman, tidak hanya di rumah saja dia membuat keributan, di kampus pun vera sering membuat keributan dan kekacauan.
setelah pulang vera idak langsung pulang vera menghabiskan waktunya di luar rumah bersama teman-temannya, vera selalu saja menghambur hamburkan uangnya sampai-sampai ia mempunyai pacar yang sering kali memanfaatkan kepolosannya, yah sebenarnya vera masih sangat polos akan tetapi karena tingkah sahabat2nya vera sering kali terpengaruhi olehnya karena sikapnya yang tidak bisa menolak teman2nya dan vera pun sangat takut jika dia kehilangan seorang teman.
vera... vera anak bodoh! maunya di bohongi!
tak banyak teman-temanya yang sering menyepelekan vera,
sesampai dirumah vera sebenarnya ketakutan karena dia pulang terlambat, ditambah lagi ayah sudah ada di depan pintu, dengan berlahan dan muka takut vera pun berusaha bersikap santai dan masuk ke dalam rumah!
''vera dari mana saja kamu jam segini baru pulang?''
''bikin tugas dirumah teman''
'' terus kenapa ga kasih tau ibu atau ayah terlebih dahulu''
''lupa!
setelah vera mendapat nasehat dan marah dari ayahnya di belakang ada ibunya yang sedang menagis
waduh! ibu.. ada apa?
''vera... kenapa kamu tu susah dibilangin dan ga mau dengar ibu dan ayah mu?kalau tidak mau dengar kami lalu kamu mau dengar siapa? sekarang udah jam berapa? tadi kamu udah sholat belum?
''ya dengar ibu too? belum sempat buu''
lalu vera masuk kamar dan terdiam, terkadang vera merasakan kesalahannya, dan dia sadar apa yang dia lakukan itu salah dan apalagi membuat ibunya sering menagis karena tingkah ku. setelah tiu vera hanya berfikir bagaimana dia bisa merubah sifatnya yang tidak di sukai oleh orang tuanya, dans ering kali vera ingin sekali berbah untuk lebih baik dan dekat dengan Alloh, tapi upaya itu selalu saja gagal, karena ulah teman2 nya dan vera pun dari awal sudah salah memilih teman.
setiap pilang vera selalu saja di marah oleh ke dua orang tuanya dan vera ingin sekali berubah tapi selalu saja gagal dan gagal, vera selalu memikirkan kesalah2 yang ia lakukan, di atu apa yang dia lakukan salah tapi dia belu tersadar dan belum tau bagaimana cara merubah semua ini. setiap malam vera selalu bersedih dan bersedih karena dia selalu terbayang2 dengan sikap ibunya yang selalu sedih karena ulahnya.
pagi itu vera tidak dibangunkan oleh ibunya sehingga dia tidak sholat subuh dan pastinya dia telat pergi ke kampus. ibu.........!!! kenap ibu tidak membangunkanku?
apa? membangunkan mu setiap pagi? anak gadis terpelajar katanya kenapa mesti harus dibantu dalam soal bangun dan membangunkan.''
''tapi bu''?
ibunya vera pun tidak memperdulikannya vera, bukan berarti tidak peduli, tapi itu usaha mereka agar mereka bisa membuat vera lebih mandiri dan berusaha sendiri.
''huuuuuuuuuuuuuuuuuuu!!!''
'' anak mami baru bangun yaaa?''
vera sangat malu dan di dalam kampus dia di tertawakan semua teman2nya dan teman yang dia angap sebagai sahabatnya juga tak meresponnya ketika ia datang terlambat. vera bingun ada apa sebenarnya ini kok temen2 aku pada ngejauhin aku ya? vera semkin bingung dan bingun karena dia tidak punya teman lagi, dan di saat di pergi ke taman baca, vera hanya termenung dan termenung menagisi kesalahan2 yang selalu dia buat setiap harinya.
''tolong.....tolong...!!''
''sepertinya ada yang minta tolong dimana ya?''
dan teryata di luar kampus an vera pun segera melihat ke luar pagar kampusnya, teryata ada seorang gadis kecopetan, dan teryata tidak ada yang mengejar copet itu tadi,
''woe! kok diam aja kenapa kalian tidak mengejar para copet tu?''
'' malas mbak nanti malah dia bertingkah lebih banyak, karena teman2nya buanyak ya mbak?''
'' iya mbak yg penting hati2 saja kalu udah di luar sini .''
''terimaksih ya saudaraq?''
''haa? terimaksih buat apa?'' kamu kecopetan dan benda kamu hilang?q juga ga berhasil menolong mu?
'' tapi kamu pedulikan sama aku?''
lalu gadis tadi berjalan menuju kampus dan vera bingung dan sangat terkejut padahal dia kehilangan bendanya dan vera merasa tidak melakukan apa2 dan kenapa dia bilang terimaksih. di tambah lagi dia memanggilku dengan saudarq? vera semakin bingun dan dia kembali lagi dan duduk di taman baca. sambil memikirkan gadis yang baru saja di temuinya? vera merasa tertantang dengan sikapnya, tapi bagaimana mungkin aku bisa bertemu dengannya dan menjadikannya sebagai teman baruku, dan apa mungkin juga dia mau berteman dengan ku, di kampus kan udah pada tau semua aku ne payah.
uing....uing....
sirene berbunyi dan tanda kembali masuk pun berbunyi vera pun dengan sangat tidak bersemangat masuk kedalam ruangan, untk mengikuti mata kuliah selanjutnya. di dalam ruangan vera masih terpikirkan oleh gadis tadi? siapakah gadis tadi? apakah dia akan menjadi teman baru vera dan apakah dia bisa merubah si vera menjadi lebih baik? nanti dulu yoo aku ada urusan penting ne, mendadak, heheheeh
bersambung....
0 comments:
Post a Comment